Polisi tangkap pelaku pencurian dan pembunuhan bocah di Depok
Merdeka.com - Ar (35) pelaku penculikan terhadap Jamal, siswa SD asal Beji Depok akhirnya ditangkap. Ar ditangkap tak lama setelah terungkapnya laporan atas tewasnya Jamal. Pelaku langsung dibawa ke ruang penyidik di Satreskrim Polresta Depok. Belum ada keterangan resmi polisi soal penangkapan ini.
Namun saat ditemui, Ar membantah dirinya telah membunuh Jamal. Dia masih saja berkelit jika dirinya telah membunuh siswa kelas satu SD itu. "Bukan saya (yang nyulik dan bunuh). Saya hanya dititipin sama orang dan saya nggak kenal," aku Ar, Minggu (7/2).
Dia mengaku pada Sabtu (6/2) ditelepon orang tak dikenal. Dia mengaku diancam oleh orang itu. "Kalau saya nggak ikutin dia ngancam akan membunuh. Dia katanya ngaku tahu di mana saya berada," katanya.
-
Siapa yang dibunuh AL? Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
-
Dimana AL membunuh IR? Mereka pun berkelahi di Jalan Kemas Rindo, Kelurahan Kemas Rindo, Kertapati, Palembang, Selasa (12/12) malam.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Kenapa AL membunuh IR? Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Sabtu siang Ar diminta menemui seseorang di belakang UI. Kemudian dia membawa Jamal ke rumahnya di Lubang Buaya. Di rumah itu hanya ada dia dan korban. "Pas mau tengah malam ada dua orang masuk dan saya nggak tahu dia (korban) diapain," kelitnya.
Dia mengaku tak begitu kenal dengan dua orang itu. Namun ketika ditanya mengapa dia mau dan membiarkan dua orang itu masuk, Ar kembali mengaku dalam ancaman. "Yang satu tinggi. Saya nggak tahu anak itu diapain di kamar saya," demikian akunya sementara.
Polisi pun hingga kini terus menggali keterangan dari tersangka. Sedangkan polisi juga sudah melakukan olah TKP di Jakarta Timur. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaDia menyatakan bahwa dalam wajib lapor yang sudah dilakukan tidak ada hal yang baru. Kliennya mengisi beberapa dokumen dan berita acara tambahan.
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca Selengkapnyapenangkapan AARN berkat hasil kerjasama dari tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung
Baca SelengkapnyaAARN kemudian memasukan jasad RM ke dalam koper, lalu dibuang ke Kalimalang, Cikarang, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaKorban salah tangkap dan penganiayaan di Sukabumi, B (35) telah mencabut laporannya. Namun, empat polisi yang diduga terlibat kasus itu tetap diperiksa Propam.
Baca SelengkapnyaKarena kejadian 2016 itu, terjadi saat dia duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaDD nekat membunuh temannya, FR (25), karena dendam dan cemburu.
Baca Selengkapnya"Percakapan AM dengan saksi kunci jelas," ujar Kapolda
Baca SelengkapnyaTersangka penyanderaan merupakan ayah dari bocah perempuan tersebut.
Baca Selengkapnya