Polisi Tangkap Pelaku Pengancaman Menko Polhukam Mahfud MD di Madura
Merdeka.com - Polisi menangkap seorang pria berinisial AD yang mengancam akan membunuh Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mohammad Mahfud MD.
Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Nico Afinta mengatakan, ancaman pembunuhan tersebut muncul pascaaksi sekelompok massa yang menggeruduk rumah orang tua dari Mahfud MD di Pamekasan, Madura.
"Satu Desember lalu kita ketahui bersama bahwa ada kejadian sejumlah massa selesai unjuk rasa membubarkan diri, kemudian melewati rumah di mana tinggal ibunda bapak Menkopolhukam yang sudah berusia 90 tahun. Kemudian kita tahu bersama ada ucapan berisi ancaman terhadap diri pribadi, sehingga muncul rasa takut dan ini dilakukan beberapa orang. Namun ada satu orang yang mengucap bunuh-bunuh," ungkapnya, Sabtu (5/12).
-
Apa yang Mahfud MD pesan kepada Pangdam dan Kepala Daerah? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Apa yang Mahfud lakukan? Mahfud telah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana Mahfud ingin menularkan ketegasannya? “Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,“ pungkas Mahfud MD.
-
Siapa yang diserbu emak-emak? Duta Sheila On 7 diketahui melaksanakan salat Idul Adha di lapangan Ganjuran, Condongcatur, Sleman, yang berdekatan dengan kediamannya. Kehadirannya di tempat umum ini langsung menarik perhatian banyak orang. Usai salat, Duta tampak diserbu oleh para ibu-ibu yang meminta foto bersama.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Ia pun menyebut, keluarga (Mahfud MD) yang mengetahui hal tersebut lalu melapor ke Polres Pamekasan dan dibantu oleh Ditreskrimum Polda Jatim. Dari laporan tersebut, polisi lalu menangkap seseorang berinisial AD.
"Kami berhasil menangkap AD. Dari keterangan tersangka, yang bersangkutan hanya ikut-ikutan saja dan merasa hal itu terjadi karena merasa dorongan terhadap kelompok yang dia ikuti," ujarnya.
Dari hasil penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa bukti rekaman yang berisi kalimat ancaman pembunuhan, serta pakaian yang digunakan tersangka.
Atas kasus tersebut, polisi menjerat tersangka dengan Pasal 160 KUHP, Pasal 335 KUHP dan/atau Pasal 93 juncto Pasal 9 dengan ancaman penjara enam tahun.
Sebelumnya, sekira pukul 14.30 WIB rumah orang tua Menko Polhukam Mahfud MD digeruduk massa yang menggunakan pakaian serba putih.Saat itu, massa meminta Mahfud MD untuk keluar dari rumahnya. Hasilnya nihil karena rumah tersebut memang sudah lama tidak ditempati. Massa kemudian akhirnya membubarkan diri setelah personel kepolisian datang mengamankan lokasi.
Penggerudukan rumah Mahfud MD ini diduga berkaitan dengan komentar Mahfud soal hasil tes swab Covid-19 Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah peristiwa menarik terekam dalam momen kunjungan Mahfud MD ke makam sang ayah. Ia tak sengaja bertemu dengan Pak Jokowi sedang melakukan pengamanan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pria menggunakan baju loreng mendatangi rumah milik Harmansyah.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 3 Mahfud MD pulang ke kampung halamannya di Pulau Madura, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD keras mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pengancaman pada capres dan cawapres seperti dialami Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif penembakan terhadap Muarah, relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura. Ada dendam terkait Pemilu 2019 pada tindak kriminal itu.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam menggunakan media sosial
Baca SelengkapnyaImbauan itu disampaikan TKN Prabowo-Gibran karena mulai beredar motif tersangka menembak Muarah karena perbedaan afiliasi politik.
Baca SelengkapnyaMahfud beserta jajaran di Kemenkopolhukam berharap kontestasi Pemilu 2024 dapat berjalan dengan jujur, adil, damai.
Baca SelengkapnyaMahfud menganalisis berdasarkan ilmu intelijen, pihak yang melakukan pengancaman kadang kala bukan dari musuh.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaMahfud MD bereaksi keras terkait viral rekaman suara diduga pejabat dan Kapolres memenangkan Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaBacawapres sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan akan menindak tegas anak buahnya yang ikut campur masalah politik.
Baca Selengkapnya