Polisi Tangkap Pembunuh Satpam Toko Kamera, Modus Sengaja Tiduran di Lokasi
Merdeka.com - Polda Jateng menangkap Rismantoro warga Karangsambung, Kebumen, pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) yang disertai pembunuhan seorang penjaga keamanan toko kamera di Jalan Diponegoro, Semarang. Modus pelaku sebelum melakukan aksinya berusaha tiduran di lokasi emperan toko yang menjadi targetnya, dengan tujuan mempelajari situasi sekitar.
"Jadi pelaku beraksi sendiri sudah punya niat mencuri, dia datang pura-pura tiduran di toko malam hari dalam keadaan sepi dengan alasan mensurvei lokasi," kata Direktur Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Djuhamdani Rahardjo Puro di Semarang, Kamis (31/3).
Aksi pelaku yang tiduran di toko langsung ditegur oleh korban yang menjadi petugas penjaga keamanan atau Satpam untuk segera meninggalkan lokasi bila tidak ingin dilaporkan ke pihak Kepolisian. Pelaku yang kesal akhirnya mengambil tas dan batu dipukulkan ke kepala korban hingga tergeletak.
-
Di mana pelaku mendapatkan video korban? 'Pada tanggal 11 Maret korban datang ke Subdit Siber Direktorat Krimsus Polda NTT untuk melakukan pengaduan. Setelah itu dilakukan penyelidikan dan ternyata tanggal 15 Maret ada kejadian lagi,' jelasnya, Rabu (3/4).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
"Korban dipukul dengan batu empat kali dikepala belakang hingga pingsan tengkurap," ungkapnya.
Korban yang sudah tidak berdaya, pelaku kemudian mengambil motor dan peralatan las dengan tujuan membuka rolling dor tidak berhasil. Pelaku memilih masuk pintu belakang dengan naik atap plafon mengetahui korban sudah dalam keadaan telentang langsung berupaya menusuk tubuh korban dengan pisau.
"Korban tusuk perut korban beberapa kali dan menggorok lehernya hingga tewas," jelasnya.
Mengetahui korban sudah meninggal dunia, pelaku dengan leluasa masuk toko dan mengambil kamera serta mengambil handphone korban.
"Pelaku gasak kamera usai kegiatan selesai jam 5 pagi kemudian pelaku kabur. Handphone korban diambil dan kemudian dibuang," ujarnya.
Warga yang mendapati rekannya Supriyono sudah tergeletak tidak bernyawa langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polda Jateng. Polisi yang mendapati laporan kemudian melakukan penyelidikan di lokasi dan memeriksa saksi."Pelaku yang berada di rumahnya kita tangkap rencana akan pergi," ujarnya.
Rismantoro mengaku melakukan aksinya sudah direncanakan karena ia paham multimedia. Pria lulusan SMK multimedia tersebut barang hasil curian akan dikirim dan sebagian di jual. "Rencana akan paket dan sebagian dijual," akunya.
Dari tangan pelaku polisi menyita beberapa barang bukti 3 unit kamera, 1 unit drone, 2 lensa kamera, peralatan las, pisau, sepeda motor pelaku sebagai sarana kejahatan. "Pelaku bakal dijerat dengan pasal 365 KUHP ayat 4 serta pasal 339 KUHP ancaman pidana maksimal hukuman mati atau pidana seumur hidup selama-lamannya 20 tahun," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum melakukan aksinya, si maling tampak mengubah arah CCTV yang berada di sekitar toko tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaDiketahui korban sehari-hari berprofesi sebagai pedagang
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AARN yang diciduk di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Baru Kompol Pamenan membenarkan kejadian tersebut, namun sampai saat ini korban belum membuat laporan.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil membawa lari sejumlah jam tangan mewah yang dijajakan oleh penjual di dalam toko
Baca Selengkapnya