Polisi Tangkap Penembak Busur Tewaskan Remaja saat Tawuran di Bontoala Makassar
Merdeka.com - Polisi menangkap sejumlah pelaku tawuran di Jalan Petta Punggawa, Makassar, pada Minggu (13/3). Tawuran itu sebelumnya mengakibatkan seorang warga berinisial MH (17), meninggal dunia.
Kanit Reskrim Polsek Bontoala Iptu A Ilham mengatakan, dari sejumlah orang diamankan, satu orang adalah pelaku utama pembusuran yang menewaskan MH berinisial AL (17).
"Di antara orang tersebut salah satunya adalah terduga pelaku melakukan pembusuran terhadap MH," kata Ilham, Selasa (15/3).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Ditangkap Setelah Cek CCTV dan Periksa Saksi
Ilham menyebut AL ditangkap berdasarkan keterangan saksi dan juga CCTV. Saat pemeriksaan, AL mengakui telah melepaskan busur saat tawuran kelompok pada saat itu.
"Dia mengaku melepaskan anak busur dan mengarahkannya kepada seseorang. Dia baru tahu bahwa orang tersebut bernama Aco (MH) dan meninggal dunia," ucap dia.
Sementara itu, Kapolsek Bontoala Kompol Syamsuardi mengatakan bahwa polisi mendalami kasus tersebut. Apalagi daerah tersebut sering terjadinya tawuran di tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita masih melakukan pendalaman motif kenapa sering terjadi tawuran di situ," kata Syamsuardi.
Sebelumnya diberitakan tawuran kembali pecah di Jalan Petta Punggawa, Kecamatan Bontoala, Makassar. Seorang remaja berinisial MH (17), tewas akibat terkena busur di dada.
Kapolsek Bontoala Kompol Syamsuardi membenarkan adanya seorang remaja tewas akibat terkena anak panah saat tawuran kelompok yang terjadi pada Minggu (13/3). Menurut dia, korban sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Syamsuardi menyebutkan Jalan Petta Punggawa memang sering terjadi tawuran kelompok. Bahkan, sering dalam tawuran menyebabkan korban jiwa.
"Memang sudah sering terjadi tawuran antar kelompok di sana. Dan ini kembali ada korban jiwa," kata Syamsuadi melalui pesan WhatsApp, Senin (14/3).
Untuk membubarkan tawuran kelompok tersebut, polisi dibantu TNI menembakkan gas air mata. Setelah kejadian tersebut, Syamsuardi mengaku masih menyelidiki pelaku pembusuran.
Syamsuardi menambahkan agar mencegah kembali terjadinya tawuran kelompok, pihaknya akan mendirikan pos pengamanan bersama dengan Polsek Tallo di daerah tersebut. Apalagi, tempat kejadian merupakan perbatasan antara Kecamatan Bontoala dan Tallo.
"Kita akan dirikan posko pengamanan bersama dengan Polsek Tallo, karena lokasinya ada di perbatasan. Nanti posko itu akan dijaga 1x24 jam," tutup dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Pelaku B kami tangkap di wilayah Cileungsi tanpa perlawanan. Masih ada 4 tersangka lain yang masih kita kejar,"
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan lima orang remaja yang terlibat dalam tawuran sarung.
Baca SelengkapnyaTim Polda Sumut dan Polres Serdang Bedagai melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku penembakan sehingga kasus ini bisa segera terungkap.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban tewas di tangan MAS (14) yang merupakan anak atau cucu dari korban.
Baca SelengkapnyaPenembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Akui 17 Anggota Sabhara Lakukan Pelanggaran, Kematian Pelajar SMP Masih Diselidiki
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan itu bermula ketika kelompok para pelaku dan korban sepakat untuk melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca Selengkapnya