Polisi tangkap pengedar uang palsu di lokasi adu balap motor
Merdeka.com - Tim Reskrim Polres Pamekasan, Pulau Madura, menangkap seorang pengedar uang palsu di lokasi adu balap sepeda motor, Jalan Raya Asem Manis, Desa Buddagan, Kecamatan Pademawu.
"Penangkapan tadi sekitar pukul 10.30 WIB dan saat ini yang bersangkutan sedang diperiksa tim penyidik Polres Pamekasan," kata Anggota Reskrim Polres Pamekasan Aiptu Tofik, seperti dilansir dari antara Minggu (6/9).
Pengedar uang palsu itu diketahui berinisial AD (18). warga Dusun Bringin, Desa Panaan, Kecamatan Palengaan. Tersangka diketahui petugas membawa uang palsu yang disimpan di dalam mobil bak terbuka jenis L300 bernomor polisi N 9480 TC miliknya.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Apa saja yang bisa dipalsukan di mobil bekas? Surat-surat atau dokumen kendaraan bermotor seperti BPKB, STNK, bahkan nomor rangka berpotensi dipalsukan.
-
Kapan peristiwa penipuan mobil terjadi? Peristiwa itu terjadi di Jalan Lembah Pinang, Jakarta Timur, pada Sabtu (14/9).
-
Uang palsu apa yang diedarkan? Disampaikan Kepala Polsek Leles, AKP Agus Kustanto, keduanya mengedarkan uang imitasi dengan pecahan Rp10 sampai Rp100 ribu.
-
Dimana uang palsu diedarkan? Petugas kepolisian dari Polsek Leles menangkap ibu dan anak yang diduga mengedarkan uang palsu di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
Senada dengan itu, anggota Koramil Larangan Sertu Supriyadi yang juga membantu tim Reskrim Polres Pamekasan saat melakukan penangkapan itu menjelaskan, uang palsu tersebut disimpan di pintu sebelah kanan. "Uangnya itu ditaruh di tempat penyimpanan di pintu sebelah kanan," terangnya.
Saat ditangkap petugas, lanjut dia, AD tidak melakukan perlawanan bahkan kepada petugas ia menunjukkan tempat penyimpanan uang palsu yang dibawanya.
Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita uang palsu senilai Rp 600 ribu. setelah itu, polisi kemudian menggelandang tersangka AD ke Mapolres Pamekasan untuk menjalani pemeriksaan.
Kepada polisi, pemuda yang masih berusia 18 tahun ini mengaku, mendapatkan uang palsu itu dari seorang temannya di Jawa tanpa bersedia menyebutkan asal kabupaten/kotanya.
Polres Pamekasan sebelumnya sempat mengingatkan kepada masyarakat di Bumi Gerbang Salam itu akan kemungkinan maraknya peredaran uang palsu saat musim panen tembakau dan mendekati Hari Raya Idul Adha seperti sekarang ini. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaDua pelaku ditangkap polisi terkait peredaran uang palsu tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil yang dikendarai seorang pria tertangkap tangan menggunakan pelat palsu. Tulisannya pun dinilai sangat nyeleneh dan mengarah ke pornografi.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaTas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaHingga kini, empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ada beberapa orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan jejak pelarian sopir fortuner arogan yang mengaku sebagai adik Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan terungkap fakta bahwa kawanan sindikat peredaran uang palsu beroperasi sejak April 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti sebanyak 995 lembar dolar USD dan 45 lembar mata uang Rupiah pecahan Rp100 ribu dari tangan pelaku.
Baca Selengkapnyabarang bukti mobil Honda Jazz tersebut diduga kuat merupakan hasil curian yang akan dilakukan transaksi jual beli oleh para pelaku di jalan Pagar Alam.
Baca SelengkapnyaAksi pengendara diduga staf khusus Badan Intelijen Negara (BIN) berinisial AS itu sebelumnya viral di media sosial.
Baca Selengkapnya