Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Brimob Asal China Jaga Demo 22 Mei
Merdeka.com - Polisi menangkap seorang pria berinisial SDA (59). SDA diketahui telah menyebar hoaks atau berita bohong tentang gambar dan video yang disebutnya sebagai polisi China ikut menjaga demo 22 Mei.
"Penangkapan terhadap SDA di Bekasi kemarin pukul 16.30 Wib. Pekerjaannya wiraswasta. Dia telah melakukan, menyebarkan informasi yang bertujuan untuk menimbulkan kebencian terhadap individu atau kelompok berdasarkan SARA. Yang bersangkutan juga sengaja menyebar berita bohong di media sosial yang mengakibatkan keonaran di masyarakat," ujar Kasubdit II Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Rickynaldo Chairul, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (24/5).
SDA ditangkap setelah penyidik menelusuri rekam jejak digital dan telah dianalisa tim siber sehingga kemudian dilakukan penangkapan.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Siapa yang membuat curhatan viral? Hingga kini curhatan yang diunggah oleh pemilik akun TikTok @angzah22_ ini banjir dukungan.
-
Siapa yang viral di media sosial? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka.
-
Kapan foto Komeng viral? Potret masa muda Komeng tiba-tiba viral di media sosial.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang membuat video viral tersebut? Beberapa waktu lalu, wanita dengan akun @neliagustin_makeup mengunggah video yang memperlihatkan suaminya sedang salat.
"Pelaku kreator, buzzer yang edit foto dan buat narasi dan diviralkan di beberapa akun dan disebar ke beberapa WA grup ada tiga sampai empat dan berita ini jadi viral," katanya.
Belakangan diketahui, gambar itu berasal dari foto seseorang di lokasi unjuk rasa.
"Kemudian orang melakukan selfie, dengan mengatakan tiga orang di belakang ini polisi dari negara lain," katanya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, SDA mengaku perbuatannya. Polisi kemudian menyangkakan sejumlah pasal terhadap SDA. Yakni Pasal 28 ayat 2 UU No 19/2016 tentang ITE, dan atau/atau Pasal 16 jo Pasal 4 huruf b angka 1 UU no 40/2008 tentang Penghapusan Diskriminasi RAS dan Etnis dan/atau Pasal 14 ayat (2) dan/atau Pasal 15 UU No 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
"Dengan perkiraan ancaman 6 tahun dan denda-denda yang telah ditentukan di pasal-pasal tersebut," katanya.
Sebelumnya, beredar kabar di media sosial saat seorang demonstran berfoto bersama anggota brimob. Pada penjelasan di foto tersebut dikatakan bahwa anggota brimob tersebut diimpor. Sebab, tidak bisa berbahasa Indonesia dan bermata sipit.
Selain itu, Iqbal juga menegaskan bahwa tidak benar Brimob melakukan penyerangan pada masjid. Pun, oleh anggota TNI.
Dia memastikan tim siber kepolisian sudah melacak penyebar kabar bohong atau hoaks di aksi 22 Mei ini. "Banyak di medsos sudah viral, kita sudah mempunyai ahli siber. Patroli kami sudah (bergerak)," tuturnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaKonten yang disebarkan R dengan narasi pendemo ditusuk aparat adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaARS ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaViral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan narasi adanya penemuan peluru tajam saat demo buruh 10 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi mencari penyebar video pasangan bule mesum di pantai yang viral di media sosial. Pelaku diduga sengaja merusak citra pariwisata Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diunggah pada YouTube oleh kanal NEGARA POLITIK pada Sabtu (16/9).
Baca Selengkapnya