Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Jalan Kalimalang Cipinang Melayu Lockdown
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Timur menangkap satu orang pelaku pembuat video hoaks terkait penutupan Jalan Inspeksi Kalimalang, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, tepatnya di depan Universitas Borobudur. Pelaku diketahui atas nama inisial HR alias B (45).
"Betul, pelakunya satu orang sudah kita amankan. Ini masih dimintai keterangan," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian saat dihubungi, Senin (30/3).
Tak hanya membuat video, pelaku juga telah menyebarkan video tersebut ke group media sosial WhatsApp. Untuk pelaku sendiri, ditangkap pada Minggu (29/3) sekitar pukul 14.00 WIB.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
"Pelaku ini membuat video bahwa seolah-olah di Cipinang Melayu telah dilakukan lockdown dan dia sebarkan ke grup kantor pelaku," ujarnya.
Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai kurir ini dikenakan Pasal 14 UU nomor 1 tahun 1946 tentang ITE.
"Pelaku penyebaran berita bohong melalui media WhatsApp sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 UU nomor 1 tahun 1946 dan UU RI nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE," sebutnya.
Kejadian Sebenarnya
Selain itu, ia menjelaskan, tidak adanya penutupan jalan melainkan hanya membatasi wilayah RW 04, Cipinang Melayu. Hal tersebut ia dapatkan berdasarkan keterangan dari warga.
"Sesuai keterangan Pak Rt bukan di-lockdown/ditutup, tetapi hanya membatasi wilayah RW 4 dari RT 1 Sampai RT 9," jelasnya.
Pembatasan akses jalan tersebut dilakukan warga, karena adanya satu orang warga sekitar yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Hanya di berlakukan 1 akses keluar masuk karena ada 1 warga yang ODP," tutupnya.
Dalam video tersebut, pelaku menyebut, adanya penutupan di Jalan Inspeksi Kalimalang, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, tepatnya di depan Universitas Borobudur.
Ia juga mengatakan, akses jalur tersebut sudah dilakukan lockdown sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.
"Bos laporan bos, ini Cipinang Melayu akses sudah ditutup, lockdown. Semua pintu ditutup sudah tidak bisa untuk akses keluar masuk. Sudah ditutup untuk permanen samai batas waktu yang tidak bisa ditentukan," kata pelaku dalam video hoaks itu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap polisi setelah berusaha kabur ke Tangerang usai melakukan aksi bejatnya
Baca SelengkapnyaKonten yang disebarkan R dengan narasi pendemo ditusuk aparat adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video rekaman kamera CCTV yang viral di media sosial itu terlihat kejadian tersebut terjadi di tepi jalan raya.
Baca SelengkapnyaKawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaPolresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan video syur seorang pria bermasker dengan wanita berkerudung hitam. Pria itu disebut-sebut menjabat kepala desa di Ogan Ilir, Sumsel.
Baca SelengkapnyaPolisi kini tengah memburu pelaku seraya menunggu laporan korban.
Baca SelengkapnyaSosok MM teridentifikasi usai penyidik mendalami keterangan para saksi juga melihat rekaman video yang beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku saat itu mengancam akan membacok korban dengan golok jika melakukan perlawanan.
Baca SelengkapnyaKarena merasa sakit hati, pelaku pun akhirnya menyebarkan video oral seks korban dengan dirinya.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca Selengkapnya