Polisi Tangkap Perampok dan Pembunuh Sopir Taksi Online di Medan
Merdeka.com - Kapolsek Deli Tua, Kompol Zulkifli Harahap, mengatakan pihaknya telah menangkap pelaku perampokan disertai pembunuhan sopir taksi online yang terjadi pada Rabu (1/12) kemarin. Sopir taksi online yang menjadi korban perampokan serta pembunuhan itu bernama M Idris (42).
"Iya (ditangkap)," ujar Zulkifli, Kamis (2/12).
Namun polisi enggan memerinci identitas pelaku perampokan dan pembunuhan tersebut. Pasalnya, saat ini Polrestabes Medan masih menyelidiki kasus tersebut.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Ke Reskrim Polrestabes Medan ya," ucapnya.
Sementara, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, membenarkan pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap sopir taksi online telah ditangkap. Namun, lagi-lagi polisi belum memerinci identitas pelaku.
"Sudah (ditangkap)," ujarnya.
Sebelumnya, korban ditemukan oleh dua warga yang sedang melintas di kawasan SMA Negeri 13 Medan di Kecamatan Medan Johor. Saat itu kedua orang itu melihat korban telah tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan. Kedua orang itu pun langsung memanggil warga lainnya dan menghubungi kepolisian.
Kondisi korban saat ditemukan dipenuhi luka pada bagian tubuh dan matanya. Mobil milik korban pun raib dibawa pelaku.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penetapan tersangka seorang sopir taksi online, MH setelah dirinya lebih dulu diperiksa sebagai saksi atas perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaPadahal, mobil yang dipakai MH untuk dijadikan taksi online hanya dicarter oleh Brigadir AKS.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPadahal, sopir bernama Haryono ini adalah orang yang melaporkan tentang peristiwa penembakan itu.
Baca SelengkapnyaPelaku yang ditangkap yakni inisial CM (30) dan J alias R (29).
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaSopir taksi online berinisial SP (53) ditemukan tewas dalam mobil di Serangbaru, Kabupaten Bekasi. Di tubuhnya terdapat luka tusuk.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca Selengkapnya