Polisi tangkap perampok pedagang emas, satu pelaku lain diduga TNI
Merdeka.com - Petugas Polres Kampar menangkap Arya Hermansyah (30), pelaku perampokan pedagang emas 2,5 kilogram. Warga Jalan Tuah Karya Kecamatan Tampan kota Pekanbaru itu merampok Hadinur saat baru tiba di parkiran Pasar Rumbio, Kabupaten Kampar, Riau. Salah satu pelaku lainnya yang belum ditangkap diduga merupakan anggota TNI.
Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata mengatakan, dari tangan Arya, polisi juga menemukan senjata api laras panjang jenis US Carabin yang dimodifikasi dan senjata api laras pendek jenis FN serta amunisi 35 butir yang digunakan saat beraksi.
"Penangkapan terhadap tersangka ini berdasarkan hasil penyelidikan Tim Reskrim selama 3 hari sejak kejadian. Pelaku diamankan di persembunyiannya di Pekanbaru," kata Edy kepada merdeka.com, Senin (5/12).
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang menemukan senjata itu? Tombak Schoningen yang ditemukan di Jerman pada 1990-an mengungkap banyak informasi tentang bagaimana kehidupan manusia Neanderthal.
-
Dimana senjata itu ditemukan? Di lokasi pencarian Schoningen, Lower Saxony, arkeolog menemukan lebih dari 10.000 tulang kuda liar dan tujuh tombak kayu, serpihan tombak lain, dan dua tongkat lempar.
-
Apa saja senjata kuno yang ditemukan? Senjata yang ditemukan ini mencakup ujung tombak, kapak, dan tiga lainnya yang jenisnya belum teridentifikasi.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
Edy menjelaskan, pelaku melakukan perampokan terhadap pedagang emas Hadinur pada Kamis (1/12) lalu. Selain emas, korban juga kehilangan uang Rp 80 juta.
"Saat itu, Hadinur baru tiba di pasar menggunakan mobil. Saat di parkiran, pelaku memecahkan kaca mobil. Korban berusaha lari sambil membawa tas berisi uang dan emas, tapi pelaku menodong senjata api dan merampas tas korban," kata Edy.
Setelah itu, pelaku kabur dengan sepeda motor Kawasaki Ninja yang ternyata sudah ditunggu temannya. Seorang lagi itu diduga aparat dari militer.
Selama 3 hari berburu, polisi akhirnya menangkap Arya di Pekanbaru pada Minggu (4/12). Namun, pelaku lainnya belum ditangkap. Dari tangan pelaku, polisi menemukan barang bukti berupa satu bungkus emas, 2 senjata api laras panjang dan pendek berikut amunisinya.
Tetapi tidak ditemukan uang tunai Rp 80 juta milik korban. Diduga dibawa pelaku yang satu lagi, yang disinyalir merupakan anggota TNI.
"Akan kita dalami keterangan dari pelaku yang kita tangkap ini terkait adanya dugaan keterlibatan oknum (TNI) dalam perampokan ini. Kita koordinasi dengan POM TNI untuk menangkapnya," tegas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaSenjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus jual beli Senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaAksinya ketahuan warga yang mencurigai gerak-gerik pelaku berusia 28 tahun itu.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaDari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
Baca Selengkapnya