Polisi Tangkap Provokator Viralkan Ade Armando Meninggal Usai Dikeroyok
Merdeka.com - Polda Metro Jaya menangkap seorang pria atas nama Arif Pardiani. Ia ditangkap terkait dengan sebuah video yang beredar di media sosial dan diduga sebagai orang yang memprovokasi penganiayaan Ade Armando.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, penangkapan terhadap Arif Pardiani dilakukan di daerah Jakarta.
"Atas nama Arif Pardiani, kita tangkap di Jakarta. Ini yang kalau terlihat di video yang beredar di media sosial, yang bersangkutan ini melakukan provokasi. Di antaranya mengeluarkan kata-kata Ade Armando sudah mati, dan semua turun semua yang ada di Jakarta," kata Zulpan kepada wartawan, Rabu (13/4).
-
Kenapa Ade Armando dilaporkan ke Polda DIY? Salah seorang pelapor dari Paman Usman yang juga Lurah Karangwuni, Kulon Progo, Anwar Musadad, mengaku para lurah di DIY merasa sakit hati dengan pernyataan Ade Armando.
-
Siapa yang melaporkan Ade Armando? Tercatat sudah ada dua kelompok masyarakat yakni Aliansi Masyarakat Jogja Istimewa dan Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) yang melaporkan Ade ke Polda DIY.
-
Apa yang dilakukan Polda ke Aiman? 'Tim penyelidik kembali telah melayangkan surat undangan klarifikasi terhadap Aiman Witjaksono untuk dilakukan klarifikasi yang diagendakan dilakukan pasa hari Selasa, 5 Desember 2023 pukul 09.00 Wib di ruang riksa Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,' kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Minggu (3/12).
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Saat ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap Arif Pardiani terkait dengan kasus yang menjeratnya. "Yang bersangkutan sudah kita amankan dan sedang kita lakukan pemeriksaan," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya tengah mendalami sosok yang menyebut jika Dosen UI Ade Armando berada di lokasi aksi unjuk rasa. Hal itu pun kemudian menjadi viral di media sosial.
"Kita akan dalami orangnya (yang bicara Ade di lokasi)," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran kepada wartawan, Senin (11/4).
Fadil menegaskan, bakal mengejar terduga pelaku yang dianggapnya sebagai provokator sebelum terjadinya penganiayaan terhadap Ade Armando tersebut.
"Akan kita kejar. Karena dia yang memprovokasi melakukan penyerangan kepada Ade," tegasnya.
Identifikasi Pelaku Pengeroyokan
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, sudah mengidentifikasi para terduga pelaku pengeroyokan terhadap Dosen UI Ade Armando. Kejadian itu terjadi saat adanya aksi unjuk rasa di DPR/MPR, Jakarta.
"Untuk para pelaku, kami sudah mengidentifikasi kelompoknya sekaligus orang-orangnya," kata Fadil kepada wartawan, Senin (11/4).
Jenderal bintang dua ini pun mengultimatum kepada para terduga pelaku untuk segera menyerahkan diri. Apalagi, pihaknya sudah mengetahui identitas para pengeroyok.
"Besok mungkin kami akan melakukan upaya penegakkan hukum. Mengumumkan identitas pelaku. Jika tak menyerahkan diri kami akan tangkap," ujarnya.
Selain itu, saat ini pihaknya sudah mengamankan sejumlah kelompok pada saat melakukan pengamanan aksi unjuk rasa.
"Saat ini ada bbrapa kelompok yang diamankan. Kalau tidak melakukan apa-apa akan kami pulangkan," tutupnya.
Detik-Detik Ade Armando Dikeroyok
Sebelumnya, Dosen UI Ade Armando menjadi bulan-bulanan massa saat mengawal aksi demo di depan gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4). Ade dipukuli hingga dilucuti celananya oleh massa.
Dalam video yang beredar, Ade sempat tampak bersitegang dengan massa. Kemudian ada satu orang yang coba melindungi Ade.
Namun massa semakin brutal. Dalam aksi terekam kamera tersebut, pelaku pengeroyokan tak menggunakan almamater layaknya mahasiswa yang melakukan demo.
Bogem demi bogem, tendangan demi tendangan diterima Ade Armando. Hingga akhirnya dia tersungkur di aspal. "Jangan main hakim sendiri," teriak salah seorang yang menyaksikan pemukulan tersebut.
Saat Ade tersungkur, massa tak berhenti. Mereka justru menginjak-injak Ade sembari menyoraki.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ade Safri menjelaskan sedang fokus menyelidiki untuk mengetahui apakah terjadi peristiwa tindak pidana sebagaimana dilaporkan.
Baca SelengkapnyaTernyata warga yang melawan petugas adalah seseorang yang mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke polisi karena sadar akan kesalahannya.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku teridentifikasi menggunakan akun @rifanariansyah.
Baca SelengkapnyaVideo asusila itu diduga diperankan oleh anak dari vokalis band ternama berinisial AD (24).
Baca SelengkapnyaKepolisian saat ini masih berupaya memburu terduga pelaku.
Baca Selengkapnya"Trail by the press dari orangnya bukan medianya. Orang ini ngomong, inisialnya G,” ujar Suharyono
Baca SelengkapnyaDalam narasi video itu disebutkan bahwa lokasi di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap seorang pelaku inisial AWK (23) diduga pelaku ancaman penembakan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPelaporan ke Polda DIY ini berkaitan dengan statement Ade Armando tentang politik dinasti di DIY.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri menangkap seorang laki-laki inisial AB (30) diduga menjadi dalang kerusuhan pemakaman Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaKapendam IV Dipenogoro Kolomel Inf Richard Harison saat ini mengaku tengah mengecek peristiwa tersebut.
Baca Selengkapnya