Polisi Tangkap Rampok Sopir Taksi Online Modus Makanan Diracun Kecubung
Merdeka.com - Kepolisian berhasil meringkus pelaku perampokan sopir daring Suprapto (46) yang ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol Jagorawi pada Kamis, 20 Maret 2023. Pelaku dalam melakukan aksinya dikatakan lebih dari satu orang.
"Baru pagi ini kita pastikan bahwa kita sudah mengamankan beberapa pelaku dan confirmed bahwa yang sudah diamankan adalah pelaku utama," ucap Kasubdit Resmob AKBP Titus Yudho Uly saat dikonfirmasi, Jumat (14/4).
Dijelaskan Titus, korban sopir daring dengan pelaku diduga saling kenal satu sama lain. Awalnya, korban pernah mengantarkan pelaku menggunakan layanan aplikasi.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Kenapa sopir taksi mencuri tas? Bukannya dikembalikan, malah dibawa pulang oleh pelaku ke rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Kota Denpasar.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Namun, pada pemesanan berikutnya beralih ke Whatsapp pribadi.
"Korban merasa percaya karena sudah berinteraksi sebelumnya," ujar dia.
Titus menerangkan, pelaku mengajak sopir berjalan-berjalan dahulu. Kemudian, diajak makan. Namun, korban tak menyadari bahwa sajian makanan telah dicampurkan kecubung.
"Jadi makannya saat jalan, berhenti di suatu tempat membeli makan, tanpa sadar nasi padang dibawa diberikan racun kecubung yang membuat korban tidak sadar," ucap dia.
Titus menerangkan,ketika korban dalam keadaan tak sadarkan diri kemudian ditinggalkan sendirian di jalan tol.
"Efek kecubung membuat orang tidak sadar, ketika orang tersebut tidak sadar diturunkan lah orang ini di rest area cibubur, kemudian ditinggalkan. Ketika ditinggalkan di jalan tol, korban tertabrak," ujar dia.
Terkait hal ini, Polda Metro Jaya menggunakan scientific crime investigation. Sejumlah ahli digandeng untuk ikut terlibat dalam proses penyelidikan.
"Karena di sini ada penggunaan racun kecubung, tentunya kami berkoordinasi juga dengan kedokteran forensik untuk memeriksa apakah korban ini benar-benar meninggal dunia karena tertabrak atau karena racunnya, apakah teracun dulu sebelum tertabrak. Jadi makanya untuk memastikan ini penyelidikan kami membutuhkan waktu," ujar dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan sopir taksi online inisial C (29) sebagai tersangka pemerasan penumpang Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan BNN Lampung soal driver ojol yang mengaku mau dijebak polisi buat kirim narkoba.
Baca SelengkapnyaPelaku yang ditangkap yakni inisial CM (30) dan J alias R (29).
Baca SelengkapnyaTujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.
Baca SelengkapnyaDriver Ojek Online jadi Korban Pembacokan di Bantul, Celurit Sampai Menancap di Bahu
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca Selengkapnya