Polisi tangkap salah satu pembegal kontraktor pabrik kertas di Riau
Merdeka.com - Polisi menangkap seorang bocah inisial AT (13) pelaku begal terhadap karyawan kontraktor perusahaan bubur kertas di Kabupaten Siak Provinsi Riau. Korbannya adalah wanita bernama Tri Anisa (19). Sepeda motor Suzuki Satria FU BM 5371 YK milik korban dirampas 2 pelaku.
"Pelaku begal ini ada 2 orang. Satu orang pelaku inisial AT sudah ditangkap, satu lagi masih buron," ujar Kapolres Siak AKBP Barliansyah kepada merdeka.com, Rabu (20/12).
Penangkapan dilakukan polisi pada Selasa (19/12) sekitar pukul 06.00 Wib, pelaku AT keluar dari semak belukar sekitar 200 meter dari tempatnya jatuh ketika dikejar masyarakat pada saat malam kejadian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
"Saat itu anggota Polsek Sei Mandau dan masyarakat masih Stanbay di lokasi. Melihat ada orang yang keluar dari semak belukar dengan pakaian yang kotor dan tanpa alas kaki tersebut," ucap Barliansyah.
Curiga, polisi dan warga menanyai remaja tersebut. Dia mengaku terjatuh dari kereta karena minum tuak. Tak percaya begitu saja, polisi terus menginterogasinya bersama masyarakat. Akhirnya, AT baru mengakui bahwa dia adalah salah seorang pelaku begal sepeda motor dipersimpangan Segintil.
"Pelaku mengaku melakukan begal bersama temannya bernama Riski warga Perawang. Bahkan, sepeda motor Honda Beat yang digunakan untuk membegal juga hasil dari kejahatan pada 16 Desember lalu," imbuh Barliansyah.
Sedangkan pelaku satu lagi (Riski) yang membawa sepeda motor korban sampai kini masih dilakukan pencarian oleh warga dan anggota polisi. Korban Tria Aniza juga telah membuat laporan polisi.
Sebelumnya diberitakan, Tri Aniza (19), seorang kontraktor di perusahaan pabrik bubur kertas PT Indah Kiat Pulp and Papaer menjadi korban begal dengan menggunakan samurai. Akibatnya, sepeda motor Suzuki Satria FU miliknya dirampas 2 pelaku di Kecamatan Sei Mandau Kabupaten Siak, Riau.
Barliansyah mengatakan, korban merupakan warga Dusun Teluk Kabung RT 1, RW 5, Kampung Sei Selodang Kecamatan Sei Mandau Kabupaten Siak. Barang bukti yang diamankan berupa 1 sepeda motor Honda Beat warna biru putih, 1 samurai dan 1 tas rangsel.
Saat itu, korban sedang melintas di Jalan Perawang - Siak Sungai Mandau Simpang Sigintil Kampung Sungai Selodang Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak, Senin (18/12) sekitar pukul 18.30 Wib dengan Suzuki Satria FU.
"Korban dicegat kedua pelaku bersenjatakan samurai dengan mengendarai Sepeda motor, Honda Beat tanpa plat nomor. Pelaku mengacungkan samurai ke arah korban sambil mengancam," kata Barliansyah.
Karena ketakutan, korban pun pasrah dan tak berani melawan. Salah satu pelaku langsung mencabut kunci sepeda motor korban. Saat itu ada orang lewat mengendarai sepeda motor namun korban diancam akan dipenggal tangannya jika berani teriak.
"Kemudian pelaku langsung mengambil tas pakaian korban dan membawa sepeda motor ke arah Kota Siak. Sedangkan korban ditinggalkan di lokasi kejadian," ucap Barliansyah.
Tak lama kemudian, datang warga yang melintas dan melihat korban sedang menangis di tepi jalan. Saat ditanya, korban menyampaikan bahwa dirinya kena begal.
Mendengar pengakuan itu, warga tersebut menghubungi Kanit Reskrim Polsek Sungai Mandau dan diteruskan ke personel piket penjagaan dan piket fungsi. Informasi itu disampaikan ke Bhabinkamtibmas lalu dilakukan pencarian.
"Bhabinkamtibmas Olak Aiptu Mulyadi, bersama masyarakat sekitar melakukan penghadangan. Polisi dan warga memasang kayu di tengah jalan untuk menghadang pelaku begal itu," jelas Barliansyah.
Beberapa waktu kemudian, datang dua sepeda motor, lalu polisi dan masyarakat tersebut mencegat mereka. Namun, satu orang pelaku yang membawa sepeda motor korban berhasil melewati hadangan masyarakat, sedangkan satu orang lagi berbalik arah.
Kemudian masyarakat melakukan pengejaran terhadap pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Beat. Tiba-tiba, pelaku kehilangan keseimbangan dan terjatuh serta melarikan kearah semak belukar.
Saat itu masyarakat melakukan pengejaran namun tidak berhasil ditangkap. Namun, di tempat terjatuhnya pelaku tersebut ditemukan tas milik korban yang berisikan pakaian, sendal jepit warna kuning milik pelaku. Sedangkan di tempat penghadangan masyarakat ditemukan samurai milik pelaku. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berinisial BM saat ini dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaMaling Bertopeng Tak Pakai Celana Gegerkan Warga Palembang
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaKayu diduga berasal dari kawasan hutan Desa Sungai Sarik disita.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan itu bukan dipergoki warga biasa. Melainkan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap operator alat berat bernama Hasidin (40), karena merambah hutan di Rokan Hilir (Rohil). Namun, pengusaha yang memerintahkannya masih bebas.
Baca Selengkapnya