Polisi Tangkap Satu DPO Penyerang Pos Ramil Maybrat yang Tewaskan 4 Anggota TNI
Merdeka.com - Tim Resmob Polres Sorong Selatan dan Polsek Aifat menangkap seseorang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus penyerangan Pos Ramil Kisor pada beberapa bulan lalu. Penangkapan ini dipimpin oleh Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid.
"Tersangka tersebut adalah Melkias Ki yang masuk dalam DPO Sat Reskrim Polres Sorong Selatan Nomor : DPO/10/IX/2021/Reskrim, tanggal 9 September 2021 dalam kasus Penyerangan Pos Ramil Kisor yang terjadi pada Kamis, 2 September 2021 di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat yang lalu," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi dalam keterangannya, Senin (31/1).
Ia menyebut, Melkias ditangkap pada Minggu (30/1), sekitar pukul 19.00 Wit, di salah satu rumah warga yang berada di Kampung Mukamat, Distrik Kais Darat. Penangkapan ini dilakukan atas informasi dari masyarakat.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Dimana warga Kampung Bayam ditangkap? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Penangkapan tersangka DPO tersebut dapat dilakukan berkat informasi dan kerjasama dari masyarakat," sebutnya.
Dirinya menjelaskan, peran DPO dalam kasus penyerangan Pos Ramil tersebut yakni ikut dalam rapat yang membahas penyerangan.
"Tersangka juga turut serta bersama tersangka Manfred Fatem (DPO) dan kawan-kawannya pada saat melakukan penyerangan Pos Ramil Kisor yang terjadi pada Kamis, 2 September 2021 lalu yang mengakibatkan 4 anggota TNI-AD meninggal dunia dan 2 luka berat," jelasnya.
Atas perbuatannya itu, ia dikenakan Pasal 340 KUH Pidana Subsider 338 KUH Pidana Jo Pasal 170 Ayat (2) ke-3 KUH Pidana atau Pasal 351 Ayat (3) Jo Pasal 55, 56 KUH Pidana.
"Para tersangka lain yang masih dalam DPO agar segera menyerahkan diri dan bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan mereka agar segera menginformasikan kepada Kepolisian untuk kami tindak lanjuti," tutupnya.
Satuan Reskrim Polres Sorong Selatan menggelar rekontruksi atas kasus penyerangan Pos Ramil Kisor Kabupaten Maybrat, pada Senin (4/10). Diketahui, atas penyerangan itu empat anggota TNI telah gugur.
Diketahui, rekonstruksi dihadiri dan disaksikan oleh Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid, Kasat Reskrim Iptu Ade Setiawan, Kuasa Hukum (PH) tersangka Joromias Wattimena, Bapas Muskilau Kelana Jaya dan mendapat pengawalan ketat dari anggota Polres Sorong Selatan dan anggota Kodim 1807/Sorong Selatan.
"Untuk rekonstruksi ini dilakukan di lapangan Voly Polres Sorong Selatan yang terletak di belakang kantor Polres dan dalam asrama dengan dibuatkan tempat berupa petak-petak ruangan yang menyerupai keadaan Pos Ramil Persiapan Kisor sesuai keadaan yang sebenarnya," kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi, Senin (4/10).
Ia menyebut, untuk rekonstruksi ini dilaksanakan oleh tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut yakni MY, MS, A, KY, RY, L, KY, YW dan AY.
"Rekonstruksi dilakukan guna menggambarkan peristiwa yang terjadi dengan peran masing-masing tersangka dalam melakukan atau turut serta melakukan atau membantu melakukan dalam penyerangan Pos Ramil Persiapan Kisor yang mengakibatkan 4 anggota TNI meninggal dunia," sebutnya.
Dalam rekonstruksi tersebut ditampilkan peran tujuh pelaku dalam peristiwa itu serta peran para terduga pelaku lainnya yang masih DPO diperankan oleh anggota sebagai peran pengganti.
"Sementara korban diperankan dengan menggunakan boneka plastik menyerupai manusia dan alat berupa senjata api mainan dan parang yang terbuat dari tripleks serta papan nama tersangka dan korban yang telah disiapkan oleh penyidik," jelasnya.
Saat itu, mereka memperagakan 93 adegan dalam rekonstruksi tersebut. Mulai dari pelaksanaan rapat, pengintaian atau pemantauan sampai dengan pada waktu melakukan penyerangan dan melukai para korban dengan parang hingga meninggal dunia.
Adam menegaskan, rekonstruksi tersebut dilakukan untuk membuat terang peran para tersangka dalam kasus tersebut.
"Iya benar, rekonstruksi tersebut dilaksanakan tadi untuk membuat terang peran dari pada tersangka dan juga untuk kelengkapan proses hukum," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaSehari-hari, Aipda Soni berdinas di Polsek Peudawa, Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaKorban anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL bernama Pratu Agung Pramudi Laksono
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat seluruhnya sudah diperiksa dan diproses hukum oleh Pomdam I/Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca Selengkapnya