Polisi tangkap tiga begal di Bandung, satu ditembak

Merdeka.com - Unit Reskrim Polsek Kiaracondong berhasil menangkap tiga begal perampas motor. Tetapi polisi terpaksa menembak satu di antaranya lantaran melawan saat akan ditangkap.

Begal berhasil diringkus itu adalah Rudi NP (22 tahun), Hadi H (19 tahun) dan Asep K (24 tahun). Rudi harus menerima hadiah timah panas karena melawan polisi.

"Mereka ditangkap di daerah Arcamanik, ketika itu, tersangka Rudi berniat melarikan diri. Akhirnya polisi melepaskan tembakan peringatan. Namun Rudi tetap berlari, akhirnya ditembak betis kirinya," kata Kapolsek Kiaracondong, Kompol Maria Horet Hera, Selasa (10/3).

Penangkapan terhadap pelaku dilakukan berkat laporan korban Nurul Iman. Sepeda motor Honda Vario Techno nopol Z 5589 BE milik Nurul dirampas saat dia melintas di Jalan Ibrahim Adjie, Bandung. Tiga pelaku yang menaiki motor Yamaha Mio D 4840 IA memepet motor korban.

"Seorang pelaku kemudian mengancam korban. Nyawa atau menyerahkan barang," ucap Maria.

Tersangka Hadi lalu memukul perut korban. Karena diancam dengan senjata tajam, korban hanya terdiam. Setelah itu, tersangka Rudi membawa motor korban. Motor itu kemudian dibawa ke tempat kosnya di Jalan Cijambe dan diserahkan ke Kharis Kandipi.

"Motor itu kemudian dibawa ke Purwakarta, disimpan di penadah," lanjut Maria.

Dari hasil penyelidikan polisi mengarah pada tiga tersangka. Akhirnya ketiganya bisa dibekuk pada Minggu (8/3) pekan lalu sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka diringkus saat berkumpul di sebuah tempat kos.

"Mereka ditangkap di daerah Arcamanik," ujar Maria.

Rudi mengatakan ketika merampas motor Nurul mereka sedang dalam keadaan mabuk. "Jadi enggak sadar merampas motor. Saya baru pertama kali merampas motor," kata Rudi.

Rudi berdalih tidak mendapatkan duit dari hasil merampas motor. "Enggak tahu dijual berapa, saya malah enggak dapat," katanya.

Kini, Rudi dan dua rekannya harus meringkuk di tahanan Mapolsek Kiaracondong. Mereka dijerat Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman di atas lima tahun.