Polisi tangkap tiga pembunuh Pasutri yang mayatnya dibuang ke Purbalingga
Merdeka.com - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan pasangan suami istri Zakaria Husni (57) dan Zakiya Masrur (52). Keduanya ditemukan tewas di Sungai Klawing Desa Plumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga.
"Pelaku sudah tertangkap berjumlah tiga orang, sekarang masih dikembangkan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Kombes Nico Afinta, Rabu (13/9).
Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, pelaku diduga melakukan aksi kejinya itu bersama tiga orang temannya. "Sama teman (melakukannya), kemungkinan 3 orang," kata Lukman kepada merdeka.com, Rabu (13/9).
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
Polisi mencurigai mantan karyawan korban yang baru dipecat beberapa minggu lalu adalah pelaku pembunuhan. Polisi mencurigai mantan karyawan korban itu bukan tanpa alasan. Sebab, sang karyawan diduga punya dendam kepada korban karena diberhentikan dari pekerjaannya.
"Karena pegawainya ini sudah kerja 10 tahun lebih dan diberhentikan oleh si korban. Jadi kemungkinan ada dendam, sakit hati kepada korban," katanya.
Seperti diketahui, mayat suami istri itu ditemukan mengambang di Sungai Klawing Desa Plumbungan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, Senin (11/9) lalu. Dua mayat itu ditemukan tepat di bawah Jembatan Dusun Penisihan, dalam keadaan terbungkus bed cover dengan keadaan tangan dan kaki terikat tali.
Belakangan diketahui, keduanya merupakan warga Jalan Pengairan No. 21 RT 11 RW 6, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Korban diduga dianiaya pelaku di rumahnya lalu dibuang di Purbalingga buat menghilangkan jejak. Korban diketahui adalah pengusaha garmen.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pelaku diamankan dalam pelariannya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaTNI berjanji mengusut kasus tersebut secara transparan.
Baca SelengkapnyaRekonstruksi dilakukan guna mencocokkan keterangan sebelum proses tahap pelimpahan berkas tersangka ke oditur militer pekan ini.
Baca SelengkapnyaKorban dikeroyok hingga tewas lalu mayatnya dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaKetiga terdakwa tersebut juga terancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaKorban SH tidak hanya dibunuh, jasadnya juga dimutilasi dan dibuang di dua lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaSelain divonis hukuman penjara seumur hidup. Ketiga oknum TNI tersebut juga dipecat dari kedinasan militer khususnya TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca Selengkapnya