Polisi tangkap tukang tusuk sate, apa kabar kasus Obor Rakyat?
Merdeka.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengkritik langkah polisi menangkap Muhammad Arsad (23) karena dituding melakukan penghinaan terhadap Joko Widodo (Jokowi). Tukang tusuk sate itu mengunggah meme Jokowi melalui akun Facebooknya saat musim Pilpres lalu.
"Dalam penangkapan ini Polri bersikap aneh dan diskriminatif. Jika yang melakukan penghinaan rakyat kecil, Polri bekerja cepat dan segera melakukan penangkapan. Giliran yang melakukan penghinaan orang kuat dan berpengaruh, Polri berputar-putar serta tidak segera melakukan penangkapan," kata Neta dalam rilisnya, Rabu (29/10).
Lalu Neta membandingkan dengan kasus Obor Rakyat yang sampai sekarang dua tersangkanya belum ditangkap. Muncul dugaan jika penghinaan melalui media massa itu didalangi oleh lawan politik Jokowi di Pilpres.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
"Kasus penangkapan tukang tusuk sate yang dituduh menghina Jokowi menunjukkan Polri sangat berani dengan orang kecil dan tidak punya pengaruh, sebaliknya polisi sangat takut dengan orang kuat yang punya pengaruh," tegasnya.
Untuk itu Neta berharap, polisi dapat segera menangkap tersangka-tersangka yang tersandung kasus hukum lebih besar. Dia khawatir kasus ini akan membuat citra polisi semakin buruk di masyarakat.
"Polri juga segera menangkap dan menahan dua tersangka kasus Obor Rakyat serta memburu tersangka lainnya, terutama yang membiayai tabloid yang dituduh sudah menghina Jokowi," tandasnya.
Polisi menangkap Arsad pada 23 Oktober lalu di rumahnya Kramatjati, Ciracas, Jakarta Timur. Arsad dijerat dengan Pasal 310 dan 311 KUHP, Pasal 156 dan 157 KUHP, Pasal 27, 45, 32, 35, 36, 51 UU ITE.
Muhammad Arsad alias Inez sempat mengunggah gambar orang telanjang yang kepalanya diganti foto Jokowi di Facebook. Saat ini Arsad sudah ditahan di Mabes Polri. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok jenderal bintang dua Polri tiba-tiba 'menggeruduk' warung tenda nasi goreng.
Baca SelengkapnyaMulai dari tas hingga gerobak tak luput dari pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaDia lantas dicurigai salah satu komandan sebagai sosok polisi yang bertugas sebagai intelijen.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi VII DPR Rahayu Saraswati mengungkap peran Ipda Rudy Soik dalam membongkar kasus-kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca Selengkapnya