Polisi Tangkap Warga Perekayasa Babi Ngepet Modusnya Terkenal dan Banyak Pengikut
Merdeka.com - Fenomena babi yang diduga jadi-jadian di Bedahan Sawangan Depok kini berakhir sudah. Babi itu sudah dimusnahkan dengan cara disembelih. Dan sembilan orang juga sudah diperiksa dan satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu AI (44).
Polisi sudah menegaskan bahwa isu soal babi ngepet yang viral sejak kemarin itu adalah berita bohong atau hoaks. Cerita itu dikarang oleh AI dengan motif tertentu.
"Kami sampaikan bahwa semuanya yang sudah viral tiga hari sebelumnya adalah hoaks itu berita bohong. Sebenernya yang kejadian itu tidak seperti apa yang diberitakan tiga hari yang lalu. Saya sampaikan, kasus ini berawal dengan adanya cerita masyarakat sekitar merasa kehilangan uang, ada yang Rp1 juta, ada yang Rp2 juta," kata Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar, Kamis (29/4).
-
Apa itu Konten AI? Konten AI adalah konten yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan atau AI, yang dapat berupa teks, gambar, video, dan audio.
-
Gimana konten AI bikin konten? AI-generated content, like articles, social media posts, and even videos, are becoming increasingly prevalent. These tools use algorithms to analyze large amounts of data and generate text, images, or videos that mimic human-created content.
-
Apa itu AI Konten? Di era digital saat ini, email telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, terkadang kita perlu menghapus akun email yang sudah tidak terpakai atau ingin beralih ke layanan email baru.
-
Apa itu konten AI? Konten AI adalah konten yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Ditegaskan juga bahwa babi yang disebut-sebut menggunakan kalung berwarna merah juga bohong.
"Jadi kalau disampaikan sebelumnya babi tersebut ada kalung di leher ikat kepala merah itu adalah bohong. Sekali lagi saya sampaikan bohong tidak benar," tegasnya.
©2021 Merdeka.comMengenai motif, tersangka membuat berota bohong itu karena ingin terkenal. Karena AI adalah seorang tokoh di kampungnya.
"Tujuan supaya lebih terkenal di kampungnya, karena ini merupakan salah satu tokoh lah sebenarnya. Tapi tokoh juga tidak terlalu terkenal supaya dia dianggap saja. Tokoh masyarakat lah," katanya.
AI mengarang cerita dengan membuat isu babi ngepet dan membeli babi secara online seharga Rp900.000 ditambah ongkos kirim Rp200.000.
"Babinya dibeli online kemudian dirapatkan oleh tim mereka yang berjumlah delapan orang. Seolah-olah mengarang cerita ada tiga orang, satu orang turun tanpa menapakkan kaki kemudian keduanya pergi naik motor tiba-tiba satu setengah jam berubah jadi babi padahal itu tidak benar. Sudah direncanakan," ungkapnya.
Penyusunan soal isu ini sudah dirancang oleh AI sejak lama sekitar satu bulan lalu. Tersangka bekerjasama dengan kurang lebih delapan orang membuat cerita mengarang cerita seolah-olah babi ngepet itu benar.
"Ternyata itu adalah rekayasa dari tersangka dan teman-temannya. Lama (perencanaan) karena mereka mengarang cerita dari kehilangan itu dari bulan Maret jadi ada kurang lebih satu bulan," katanya.
Atas kasus ini AI pun mendekam di sel. Dia dijerat pasal 14 ayat 1 atau 2 UU Nomor 1 tahun 1946.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu tega menjual anaknya seharga Rp30 juta untuk membayar utang.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut diantar dari Sukoharjo ke Malang. Tiga orang diamankan dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida mengungkapkan, ketiga pelaku melakukan jual beli bayi.
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaDua bidan berinisial JE (44) dan DM (77) ditetapkan sebagai tersangka pelaku jual beli bayi melalui sebuah rumah bersalin di Kota Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaJika ada yang mau menjual bayi maka akan diberikan sejumlah uang. Kisarannya antara Rp 10-15 juta yang dijual di Bali.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, tersangka menawarkan video porno berbayar itu melalui media sosial Facebook.
Baca SelengkapnyaBermula dari pelaku membeli seorang bayi di Jakarta Barat seharga Rp4 juta
Baca SelengkapnyaDalam praktik jual beli bayi ini, kedua tersangka ini modus memanfaatkan bayi yang berasal dari hubungan di luar nikah.
Baca SelengkapnyaKarena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.
Baca SelengkapnyaKasus penjualan istri oleh suaminya tersebut terjadi pada pertengahan Juni 2023.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditangkap di salah satu rumah bersalin di Demakan Baru, Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Baca Selengkapnya