Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Tegaskan 2 Penembakan di Aceh Tak Berkaitan: Tetap Kami Selidiki

Polisi Tegaskan 2 Penembakan di Aceh Tak Berkaitan: Tetap Kami Selidiki ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua peristiwa penembakan yang terjadi di Provinsi Aceh yakni pos polisi di Panton Reu, Aceh Barat, dan anggota TNI yang bertugas sebagai Komandan Badan Intelijen Strategis (Bais) wilayah Pidie, dipastikan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Aceh tak ada kaitan antara keduanya.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, mengatakan peristiwa penembakan pertama terjadi di pos polisi Panton Reu, pada Kamis (28/10) sekitar pukul 03.15 WIB dini hari. Berdasarkan keterangan sementara dari satu orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka inisial DP, pemberondongan pos polisi menggunakan senjata laras panjang itu diduga karena DP dendam dengan pihak kepolisian setempat. Namun, polisi belum berhenti mencari fakta dan tersangka baru terkait kasus tersebut.

Selang 16 jam kemudian, di hari yang sama, Komandan Bais wilayah Pidie, Kapten Abdul Majid (53) tewas ditembak OTK di jalan Lhok Krincong, Desa Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, sekitar pukul 17.15 WIB sore.

Aparat gabungan TNI dan Polri baru berhasil menangkap tiga tersangka penembakan itu di dua wilayah, yakni Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, pada Minggu (31/10). Ketiganya masing-masing berinisial D (penyedia senjata jenis SS1 V2), F (eksekutor), dan M (kenalan korban). Menurut Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, kasus ini murni perampokan yang direncanakan.

"Jadi (kedua kasus) tidak ada kaitannya. Ini sebuah kasus yang berbeda, dan motifnya pun berbeda,” kata Winardy, saat menggelar konferensi pers di Mapolda Aceh, Minggu (31/10) siang.

Dia juga menyebut, baik senjata dan tersangka di kasus penembakan Komandan Bais Pidie, polisi tak menemukan kaitannya dengan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). "Namun kita akan mendalaminya. Hasil sementara profesinya adalah petani (tersangka D), kemudian wiraswasta (tersangka M), dan eksekutornya adalah tukang cukur (tersangka F). Begitu juga senjatanya akan kita dalami dari mana diperoleh," ujarnya.

Sementara pada kasus penembakan pos polisi Panton Reu, polisi baru menemukan barang bukit tiga peluru aktif kaliber 5,56 yang menguatkan pria inisial DP, ditetapkan sebagai tersangka. Sementara senjata dan latar belakangnya, belum diungkap polisi.

Dari dua kasus penembakan tersebut, Polda Aceh meminta masyarakat untuk tenang dan tidak perlu takut.

"Kita pastikan polisi akan bekerja profesional untuk mengungkapkan (kedua) kasus ini," pungkas Kombes Pol Winardy.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Panglima TNI Buka Suara soal Tudingan Diduga Prajurit Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sumut
Panglima TNI Buka Suara soal Tudingan Diduga Prajurit Terlibat Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sumut

Dalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal Polisi Bongkar Fakta Kejutan, Tak Ada Pembunuhan Kasus Vina Cirebon
VIDEO: Jenderal Polisi Bongkar Fakta Kejutan, Tak Ada Pembunuhan Kasus Vina Cirebon

Menurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina

Baca Selengkapnya
Jawaban Polisi soal Pegi Setiawan Jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat di Kasus Vina Cirebon
Jawaban Polisi soal Pegi Setiawan Jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat di Kasus Vina Cirebon

Penyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Jenderal Turun Gunung, Kasus Vina, Akan Periksa Penyidik Polda | Jokowi Ingatkan TNI Polri
TOP NEWS: Jenderal Turun Gunung, Kasus Vina, Akan Periksa Penyidik Polda | Jokowi Ingatkan TNI Polri

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyatakan kepolisian masih melakukan evaluasi di kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Propam Irwasum Turun Tangan Kasus Vina, Kabareskrim Buka Peluang Periksa Penyidik Polda
VIDEO: Propam Irwasum Turun Tangan Kasus Vina, Kabareskrim Buka Peluang Periksa Penyidik Polda

Komjen Wahyu Widada tidak menampik hal itu dilakukan secara menyeluruh, termasuk terhadap penyidik yang menangani perkara

Baca Selengkapnya
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya