Polisi tegaskan Bandung kacau karena kisruh angkutan online hoax
Merdeka.com - Beredar pesan berantai sejak Jumat (10/3) kemarin yang menyebut Kota Bandung bakal kacau. Hal itu dikarenakan, kisruh yang masih terjadi dengan keberadaan angkutan online.
Pesan melalui WhatsApp (WA) yang beredar terjadi satu hari pasca adanya aksi besar-besaran dari sopir angkot di beberapa kota di Indonesia yang menolak angkutan online. Tak kecuali Kota Bandung, yang berekses pada warganya yang menjadi korban perusakan mobil Avanza di Jalan BKR Kota Bandung, pada Kamis (9/3).
Avanza itu dirusak karena disangka angkutan online. Padahal mobil nopol pelat hitam itu tengah mengangkut satu keluarga.
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
Dalam pesan yang beredar itu disebutkan para pengemudi ojek online akan berkumpul di Bandung pada hari ini untuk meminta pertanggungjawaban rekan sejawatnya yang tewas, bahkan hilang karena dituding dilakukan kubu dari angkot gabungan.
Namun kabar tersebut dipastikan hoax. Hal ini dipastikan oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo.
"Izin menyampaikan bahwa berita tersebut HOAX, HOAX dan HOAX terima kasih," kata Hendro melalui pesan singkat kepada wartawan, Sabtu (11/3).
Berikut isi pesan hoax yang ramai beredar melalui WhatsApp:
"Besok Bandung kota di prediksi Bakal Kacau,,* Besok Di sinyalir ada Dua Kubu besar, 1. Demo lg besar"an,,,2.Ojek Online gabungan Mau Kumpul Minta Tggung jawab ke kubu Angkot Gabungan, Soalnya Di jl.bkr Grab ojek Di Tabrak Sngaja sampe Mati, Di buah batu grab Mati Jg Di Tabrak Angkot, Di karapitan Grab jg Di Gebukin Angkot, Ada jg ojek online Yg Hilang Ga ada kabar,, Trakhir Aktif Aplikasi di Area konflik karapitan jg,,! Info terkini, malam ini para Online lg kumpul di gedung sate,, Besok Bakal Datang Dari cimahi ojek Online skitar 1000 orang Dari jakarta 500 orang, Mau ke Bandung,, Blm dari Yg Lain,,,,, besok jgn main hp Di Motor atau di Pinggir jln,, takut Di kira Ojek online, Besok Udah Ga ada Tanya tanya lg,, Maen Sikat langsung!! Hatur Nuhun,,,
Info dari FKDM, mohon bantu diinfokan ke rekan2 agar tdk menjadi korban salah sasaran.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaFaktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus meninggal dunia
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan kondisi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat hari ini aman.
Baca SelengkapnyaIrjen Sandi Nugroho membantah isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon tertentu dalam Pemilu
Baca Selengkapnya