Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi tegaskan info pendataan para kiai terkait PKI adalah hoax

Polisi tegaskan info pendataan para kiai terkait PKI adalah hoax Kapolres Malang di Universitas Raden Rahmad. ©2017 Merdeka.com/darmadi

Merdeka.com - Di hadapan para kiai dan ulama, Kapolres Malang menjelaskan kabar hoax terkait pendataan para kiai dan ulama di Jawa Timur. Pihaknya menyesalkan, niat baik Kepolisian justru dikait-kaitkan sedemikian rupa dengan peristiwa G/30S/PKI Tahun 1965.

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung di hadapan para kiai dan pimpinan pesantren NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah menegaskan bahwa kabar tersebut hoax atau tidak benar. Justru pihak Kepolisian ingin bersilaturahim dengan para ulama dan kiai, termasuk di Kabupaten Malang.

"Saya katakan, itu efek dari media sosial. Bisa saya tegaskan itu berita hoax," tegas AKBP Yade Setiawan Ujung di Universitas Raden Rahmad (Unira) Kabupaten Malang, Selasa (7/2).

Kata Yade, berita tidak benar tersebut bermula dari wilayah Jombang yang menyebut adanya pendataan kiai dan ulama. Kabar tersebut kemudian dikaitkan dengan peristiwa pembantaian G30S/PKI tahun 1965.

"Di mana dikatakan, setelah kiai dan ulama didata, dikhawatirkan akan ada tindakan negatif seperti peristiwa 1965," katanya.

Yade menceritakan, awal mula adanya pendataan para kiai dan ulama di Jawa Timur. Ide tersebut bermula dari Kapolda Jawa Timur yang baru Irjen Pol Machfud Arifin menjenguk KH Hasyim Muzadi yang saat itu dirawat di Rumah Sakit Lavalette Kota Malang.

"Saat itu kiai Hasyim memberikan nasihat ke Kapolda supaya sowan ke tokoh agama, kiai dan ulama di Jawa Timur," tegasnya.

Berawal dari situ, Kapolda berniat menjalankan nasehat dari mantan PB NU tersebut. Namun tidak keseluruhan pesantren bisa dikunjungi, tetapi akan ditentukan secara prioritas.

Karena itu ditanyakan ke Polres-Polres. Kapolda sendiri sudah berkunjung ke sejumlah Pondok Pesantren di Pasuruan dan Jombang. Tidak lama lagi akan berkunjung ke beberapa Pondok Pesantren di Malang Raya.

"Jadi latar belakang seperti itu, untuk memperkenalkan diri. Tidak ada maksud negatif, apalagi seperti disampaikan akan ada tindakan negatif seperti kejadian 1965," ungkapnya.

Kabar hoax tersebut dinilai telah meresahkan masyarakat luas dan diharapkan segera diakhiri. Pihaknya juga menegaskan yang dilakukan bukan hanya ingin mengetahui dan memperkenalkan diri.

"Justru orang yang demikian (penyebar hoax), perlu mempertanggungjawabkan kepada Allah. Justru maksud kita baik ternyata dikaitkan macam-macam," ungkapnya.

Abdul Kholiq, Pengasuh dan Pimpinan sebuah Pondok Pesantren di Pagak Kabupaten Malang mengaku tidak pernah didatangi petugas kepolisian terkait kegiatan pendataan. Tetapi memang dalam seminggu terakhir mendengar kabar di media sosial.

"Di Malang sepertinya tidak ada pendataan. Belum ada sama sekali," tegasnya.

Puluhan pimpinan dan pengurus Pondok Pesantren di Kabupaten Malang berkumpul di Universitas Raden Rachmad Kepanjen, Kabupaten Malang. Acara dikemas dalam silaturahmi Bersama Ulama NU dan Muhammadiyah dalam rangka Memperkokoh Ukhuwah Islamiyah dan Wathaniyah untuk merawat NKRI dan Pancasila.

Hadir memberikan peryataan di antaranya Ketua PC NU Kabupaten Malang dr Umar Usman, Ketua Muhammadiyah Kabupaten Malang DR Mursidi, Ketua MUI Kabupaten Malang KH Misno Fadhol Hija dan Rektor Unira Hasan Abadi. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks
Kodam Cendrawasih: Kklaim KKB Prajurit Tertembak di Depan Kantor Bupati Hoaks

Termasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.

Baca Selengkapnya
Viral Video Sebut Anggota KKB Sudah Ditangkap Malah Dibebaskan, Kapolres Puncak Jaya Pastikan Hoaks
Viral Video Sebut Anggota KKB Sudah Ditangkap Malah Dibebaskan, Kapolres Puncak Jaya Pastikan Hoaks

Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dilaporkan Bikin Hoaks Pemilu, Aiman Ngaku Tak Sebut Polri Tapi Oknum
VIDEO: Dilaporkan Bikin Hoaks Pemilu, Aiman Ngaku Tak Sebut Polri Tapi Oknum

Aiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Polda Kepri Pastikan Ajakan Demo Besar-besaran Hoaks
CEK FAKTA: Polda Kepri Pastikan Ajakan Demo Besar-besaran Hoaks

Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Ganjar Pranowo Diusir Puluhan Ribu Kader PDI-P di GBK
CEK FAKTA: Hoaks Video Ganjar Pranowo Diusir Puluhan Ribu Kader PDI-P di GBK

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan

Baca Selengkapnya
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran
Datangi Bareskrim, KBA News 'Ngadu' Medianya Dicatut Sebar Isu Kapolri Senyap Menangkan Prabowo-Gibran

CEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut

Baca Selengkapnya
Kapendam Cenderawasih: Prajurit TNI Ditembak Mati OPM Hoaks
Kapendam Cenderawasih: Prajurit TNI Ditembak Mati OPM Hoaks

"Tidak benar Prajurit TNI ditembak mati oleh OPM di Mulia, Kab. Puncak Jaya, itu semua HOAKS," kata Letkol Inf Candra

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan Joki Pantarlih Pilkada DKI 2024, Begini Penjelasan KPU
Bawaslu Temukan Joki Pantarlih Pilkada DKI 2024, Begini Penjelasan KPU

Bawaslu DKI Jakarta menyebut ada empat pantarlih yang diduga telah menggunakan joki untuk melakukan pencocokan dan penelitian calon pemilih.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Bantah Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri
VIDEO: Presiden Jokowi Bantah Peristiwa Prabowo Tampar Wakil Menteri

Jokowi meminta masyarakat untuk terlebih dahulu mencari kebenaran dari setiap isu yang beredar di ruang publik atau media sosial

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Judul Berita Prabowo Siap Terjunkan 80 Anggota Kopassus Untuk Penjagaan Kejagung
CEK FAKTA: Hoaks Judul Berita Prabowo Siap Terjunkan 80 Anggota Kopassus Untuk Penjagaan Kejagung

Beredar unggahan Prabowo menyiapkan 80 anggota Kopassus untuk melakukan penjagaan di Kejagung

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polda Jabar Unggah Foto Kabar Hoaks Soal Pegi Setiawan Usai Kalah di Praperadilan
VIDEO: Polda Jabar Unggah Foto Kabar Hoaks Soal Pegi Setiawan Usai Kalah di Praperadilan

Menurut Polda Jabar, kabar hoaks itu diperoleh dari sebuah video dari channel Youtube

Baca Selengkapnya
Kasus Rocky Gerung Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong Naik ke Penyidikan
Kasus Rocky Gerung Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong Naik ke Penyidikan

peristiwa bermula ketika Rocky Gerung menghadiri konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Di acara itu pernyataan Rocky dianggap hoaks dan hasutan.

Baca Selengkapnya