Polisi tegaskan penangkapan bos Snowbay TMII berkat informasi warga
Merdeka.com - Kasubdit Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, penangkapan terhadap bos Snowbay Waterpark Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berinisal SD tak terkiat dengan tangkapan sebelumnya. Polda Metro Jaya Menangkap Presiden Direktur SnowBay Kim Daejin dan lima warga Korea Selatan dalam kasus narkoba pada Selasa, 5 Desember 2017.
"Murni, kita enggak ada kaitan keterkaitan dengan yang lain. Jadi memang penangkapan kita ini tidak ada kaitan dengan hal-hal yang lain. Jadi memang murni informasi," kata Calvijn di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (10/7).
Dirinya pun menjelaskan kembali, kalau penangkapan terhadap SDmemang tak ada kaitannya dengan penangkapan sebelumnya. Karena penangkapan yang ia lakukan murni informasi dari warga.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Sarwendah menyampaikan klarifikasi? 'Alhamdulillah tadi sudah menemui langsung wakil ketua pengadilan, dan disambut dengan baik,' lanjutnya. 'Beliau juga sangat apresiasi kami melakukan komunikasi dulu dengan pihak pengadilan bukannya langsung somasi, atau melaporkan hal ini ke KY, tapi sudah diserahkan semuanya ke Pengadilan,' pungkasnya
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
"Saya jelaskan lagi kalau proses penangkapan kita yang kali ini memang sekali lagi saya katakan tidak ada kaitan dengan yang sebelum-sebelum penangkapan, karena memang dari informasi masyarakat," ujarnya.
"Tapi kalau memang itu ada kebetulan sama itu ya kebetulan aja," tambahnya.
Dia pun memastikan SDmemang mempunyai jabatan strategis di PT Arum Investment Indonesia, perusahaan pengelola SnowBay. "Snowbay itu kayaknya salah satu anaknya AII tapi kalau dia jabatannya di AII, makanya tadi saya enggak sebutkan," tandasnya.
Sebelumnya, Manajer tempat hiburan Snowbay dikabarkan ditangkap atas dugaan kasus narkoba. Informasi dihimpun merdeka.com, saat ini pria berkebangsaan asing itu tengah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Kabar tersebut dibenarkan Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo Nainggolan. "Benar (ditangkap)," singkat Suwondo kepada merdeka.com, Senin (9/7) malam.
Suwondo mengaku belum bisa memberikan keterangan lebioh rinci. Dia hanya menyebutkan inisial manajer tersebut. Pria tersebut dikabarkan berkewarganegaraan Korea. "Inisialnya SD," katanya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sumadi bersaksi dalam kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah pada tahun 2015-2022.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi membebaskan tersangka karena alasan tidak menemukan niat jahat.
Baca Selengkapnya