Polisi telusuri keberadaan dua polisi jadi pengikut Dimas Kanjeng
Merdeka.com - Dua anggota Polri diduga ikut terlibat dalam padepokan Dimas Kanjeng Sunan Taat Pribadi. Saat ini, penyidik masih mencari tahu siapa dua anggota polisi yang terlibat tersebut.
"Info yang beredar ada dua oknum polisi ya, sedang dicari apakah pensiunan atau bukan," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar di PTIK, Jakarta, Kamis (6/10).
Kendati begitu, dari informasi sementara yang diterima penyidik salah satu anggota yang menjadi anak buah Taat Pribadi berpangkat AKP. Namun, hal itu perlu didalami dan dicari tahu kebenarannya.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
"Kalau enggak salah AKP, iya sebagai anggota padepokan saja di sana," ujar Boy.
Boy mengungkapkan Polri belum bisa menentukan pelanggaran apa yang dilakukan dua anggota polisi itu. Mengingat, penyidik masih mengumpulkan informasi dan keterangan perihal peran kedua anggota di padepokan tersebut.
"Lihat nanti ke sana, apakah di sana jadi security, apakah jadi petugas di dapur atau petugas apa belum tahu peran yang bersangkutan," ucap Boy.
"Iya mencari tahu keterlibatan, informasinya latar belakang Polri apakah dinas atau pensiun. Info terakhir termasuk orang pensiunan atau pensiun dini," pungkas mantan Kapolda Banten itu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaDua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaPolisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap delapan saksi terkait kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis tersangka serta menggali motif melakukan tindakan keji tersebut.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPanji Gumilang sudah ditetapkan menjadi tersangka setelah menjadi pemeriksaan di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaAda indikasi salah satu dari oknum tersebut memiliki hubungan keluarga dengan pelaku lainnya
Baca SelengkapnyaMomen pertemuan KDM dengan mantan Kabareskrim Susno Duadji di sidang kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca Selengkapnya