Polisi telusuri motif pembakaran 8 rumah di Sleman
Merdeka.com - Delapan rumah di wilayah Rewulu Wetan Sidokarto, Godean dan Mejing, Ambarketawang, Gamping, Sleman dibakar oleh orang tak dikenal pada Minggu (5/2) malam. Peristiwa kebakaran beruntun ini masih terus diselidiki petugas Polres Sleman.
"Laporan dari Kasatreskrim Polres Sleman ada 8 lokasi. 4 Di Godean dan 4 di Gamping. Semuanya saat ini masih terus ditangani oleh Polres Sleman," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY, Kombes Pol Frans Tjahyono, saat dihubungi Senin (6/2/2017).
Frans menuturkan, tim Inafis telah melakukan olah TKP ulang dan mengambil beberapa sampel dari sisa kebakaran pagi tadi.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Mengapa kasus pembakaran rumah jurnalis di Sumut diusut dengan Scientific Crime Investigation? Dalam menangani kasus ini, Polda Sumut menerapkan metode Scientific Crime Investigation sebagai standar penyidikan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Metode apa yang digunakan Polda Sumut dalam kasus pembakaran rumah jurnalis? Rupanya keberhasilan Polda Sumut mengungkapkan kasus ini tidak terlepas dari penggunaan metode modern yaitu Scientific Crime Investigation oleh penyidik.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Polres Sleman baru mendalami kesaksian. Mengenai adanya unsur kesengajaan, belum bisa diketahui. Terkait motif baru bisa diketahui setelah pelakunya tertangkap," ungkap Frans.
Meskipun ada saksi yang melihat orang mencurigakan sebelum terjadinya kebakaran di beberapa lokasi, namun pihak kepolisian belum menyimpulkan hasil penyelidikannya. Semua keterangan saksi, lanjut Frans, masih terus didalami dan dipelajari oleh tim Polres Sleman.
"Sementara ini antara rumah yang satu dengan yang lainnya masih acak. Sebab antara rumah dan korban sementara tidak ada keterkaitan. Sehingga belum mengerucut," jelas Frans.
Frans meminta kepada masyarakat untuk tidak resah terkait kejadian ini. Sebab polisi tengah bekerja keras untuk mengungkap kasus 8 rumah terbakar secara beruntun.
"Percayakan sepenuhnya kepada penegak hukum aparat untuk menangani masalah ini. Sehingga harus sesuai ketentuan hukum yang ada. Jangan berlebihan berspekulasi termasuk mengaitkan dengan adanya teror di masyarakat," tegasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara berdasarkan potongan tubuh yang ditemukan, korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan hari ini menyita sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan masih dilakukan polisi untuk menggali motif pembakaran.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaKeterangan warga, saat kejadian pelaku ada di lokasi. Namun warga tidak mengira karena saat itu warga sedang memadamkan api.
Baca SelengkapnyaKepolisian belum dapat memastikan apakah peristiwa kebakaran ini terdapat indikasi kesengajaan atau tidak.
Baca SelengkapnyaAgung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang menewaskan empat penghuni rumah termasuk Sempurna terjadi karena disengaja
Baca SelengkapnyaPolda Sumut telah menetapkan tiga tersangka pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu. Mereka adalah RAS, YT, dan B.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati menerima tujuh kantong jenazah korban kebakaran ruko bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya