Polisi telusuri pelaku lain kasus sodomi murid TK JIS
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Sutarman menyatakan, polisi kini tengah melakukan pembuktian ilmiah terhadap kasus sodomi terhadap bocah TK di Jakarta International School (JIS). Hingga kini dua petugas cleaning service sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Sudah dua tersangka, yang orang ketiga masih diproses apakah dia ikut melakukan. Sedang kita lakukan pembuktian secara ilmiah. Apakah dia terlibat atau tidak, tapi dari dua orang harus, karena tindakan pidana yang sangat membuat trauma kepada anak-anak dan harus ditegakkan secara tegas," ujar Sutarman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/4).
Hingga saat ini, aparat kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap 26 orang saksi. Sutarman pun mengaku tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan melebar jika satu orang yang dicurigai ikut terlibat dalam kasus sodomi.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
"Siapapun nanti yang terlibat berdasarkan saksi dan alat bukti, karena kasusnya kan sudah cukup lama. Anak-anak kecil menyampaikan sesuatu perlu pertolongan dari orang dewasa," katanya.
Dia menyayangkan tindakan yang dilakukan sekolah karena tidak mengetahui kasus sodomi bisa berlangsung di dalam area sekolah. Apalagi, orang tua murid maupun orang luar tidak bisa masuk ke dalam JIS karena penjagaan yang cukup ketat.
"Seharusnya pihak sekolah mengetahui, karena kan tertutup sekali itu orang tua enggak boleh masuk ke lingkungan sekolah," pungkasnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.
Baca SelengkapnyaTerdapat tanda-tanda perundungan hebat dan ada pendarahan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaGuru SMA Cabuli Murid Laki-Laki di Pagaralam, Modus Ajari Menari
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaMantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut menyebutkan semua fakta yang ada dikumpulkan oleh penyidik, kemudian dipadukan dengan dicari kecocokan.
Baca SelengkapnyaHari ini Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan, akan melakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaKeputusan menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan karena penyidik telah menemukan adanya unsur tindak pidana.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.
Baca SelengkapnyaPelaku membantah telah melakukan dugaan pencabulan kepada muridnya sendiri.
Baca SelengkapnyaDari laporan yang diterima, murid yang menjadi korban tersebut masih duduk di bangku kelas 6 SD.
Baca SelengkapnyaMeskipun ada dugaan pelaku punya hubungan asmara dengan korban, namun perbuatan tersebut tidak dapat dibenarkan mengingat usia korban masih di bawah 13 tahun.
Baca Selengkapnya