Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Telusuri Sekelompok Remaja Bersenjata Tajam Fotonya Viral di Media Sosial

Polisi Telusuri Sekelompok Remaja Bersenjata Tajam Fotonya Viral di Media Sosial Brigjen Dedi Prasetyo. ©2018 Liputan6.com/Nafiysul Qodar

Merdeka.com - Polisi menyelidiki sekelompok remaja memegang senjata tajam yang fotonya viral di media sosial. Penyelidikan dilakukan lantaran beredarnya foto tersebut membuat masyarakat resah.

"Ada foto geng motor anak-anak yang membawa senjata tajam itu sedang diidentifikasi oleh laboratorium digital," kata Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (15/5).

Pendalaman terhadap foto yang dilakukan laboratorium digital tersebut untuk mengetahui apakah foto tersebut asli atau rekayasa. "Apakah itu betul senjata tajam itu sesuai dengan bentuk yang aslinya atau merupakan suatu editan, ini masih di cek keasliannya," ujarnya.

Dengan adanya hal itu, ia ingin agar masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Apalagi, masyarakat diminta jangan terlalu mudah percaya dengan hal tersebut.

"Artinya di sini masyarakat betul-betul bijak dalam menggunakan media sosial. Dan tidak usah terlalu percaya dengan apa yang disebarkan oleh akun-akun anonymous, tidak bisa diklarifikasi beberapa konten yang diviralkan itu. Baik berupa foto, video, narasi," ucapnya.

Jenderal bintang satu ini berjanji, pihaknya akan selalu berusaha memberikan klarifikasi terhadap beberapa kejadian seperti hal tersebut. Karena, agar masyarakat tidak menjadi resah.

"Aparat kepolisian akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memberikan klarifikasi terhadap setiap konten yang disebarkan akun-akun itu," pungkasnya.

Tak Usah Percaya

Masyarakat saat ini sedang dihebohkan dengan sejumlah video anak remaja yang sedang melakukan pembegalan dengan menggunakan senjata tajam. Lokasi video tersebut berada disejumlah wilayah.

Dedi mengatakan, masyarakat jangan terlalu percaya dengan foto dan video yang tersebar saat ini di media sosial. "(Masyarakat) tidak usah terlalu percaya dengan apa yang disebarkan oleh akun-akun anonymous, tidak bisa diklarifikasi beberapa konten yang diviralkan itu. Baik berupa foto, video, narasi," kata Dedi.

Ia pun menjelaskan, beberapa video dan foto yang beredar di sejumlah wilayah yakni seperti seseorang yang tangannya ditebas oleh sejumlah orang hingga putus yang sebenarnya terjadi pada 22 Februari 2019 lalu dan bukan di saat bulan suci Ramadan.

"Terus masalah parkiran yang ribut, seolah-olah itu geng motor. Itu kejadian di daerah Panakupang, Makassar tanggal 13 Mei 2019. Itu sudah ditangani oleh Polrestabes Makassar," jelasnya.

"Kemudian ada beberapa CCTV juga, kejadian-kejadian di Kwitang tanggal 5 Mei 2019, korban meninggal dunia pelaku sudah ditangkap, ditangani oleh Polda Metro," sambungnya.

Lalu, terkait foto sejumlah remaja yang sambil memegang senjata tajam. Saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman dengan memeriksa foto tersebut di laboratorium digital.

"Ada foto geng motor anak-anak yang membawa senjata tajam itu sedang diidentifikasi oleh laboratorium digital. Apakah itu betul senjata tajam, itu sesuai dengan bentuk yang aslinya atau merupakan suatu editan, ini masih di cek keasliannya," ungkapnya.

Menurutnya, yang benar terjadi pembegalan di bulan suci Ramadan yakni seorang pengendara motor yang dipepet oleh satu buah motor yang ditumpangi dua orang. Saat itu, dua orang tersebut hendak mengambil kunci pengendara motor tersebut.

"Satu kejadian pada bulan suci Ramadan yaitu video viral naik motor yang diambil kuncinya. Dari Polda Metro sudah mengomunikasikan akun yang menviralkan video tersebut. Tapi ternyata belum ada respon, apakah benar peristiwa tersebut seperti yang dia sampaikan, dibegal lain dan sebagainya," ucapnya.

Dengan adanya hal itu, ia ingin agar masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Apalagi, masyarakat diminta jangan terlalu mudah percaya dengan hal tersebut.

"Artinya di sini masyarakat betul-betul bijak dalam menggunakan media sosial. Dan tidak usah terlalu percaya dengan apa yang disebarkan oleh akun-akun anonymous, tidak bisa diklarifikasi beberapa konten yang diviralkan itu. Baik berupa foto, video, narasi," ucapnya.

Jenderal bintang satu ini berjanji, pihaknya akan selalu berusaha memberikan klarifikasi terhadap beberapa kejadian seperti hal tersebut. Karena, agar masyarakat tidak menjadi resah.

"Aparat kepolisian akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memberikan klarifikasi terhadap setiap konten yang disebarkan akun-akun itu," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pamer Senjata Tajam di Media Sosial, 16 Remaja Kelompok Gangster Ditangkap Polisi
Pamer Senjata Tajam di Media Sosial, 16 Remaja Kelompok Gangster Ditangkap Polisi

Penangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.

Baca Selengkapnya
Lokasi Duel 2 Remaja Putri Gunakan Sajam yang Viral Diduga di Palembang, Ini Kata Polisi
Lokasi Duel 2 Remaja Putri Gunakan Sajam yang Viral Diduga di Palembang, Ini Kata Polisi

Lokasi Duel 2 Remaja Putri Gunakan Sajam yang Viral Diduga di Palembang, Ini Kata Polisi

Baca Selengkapnya
Geger Video Syur Pelajar Berhubungan Badan di Mataram, Ini Kata Polisi
Geger Video Syur Pelajar Berhubungan Badan di Mataram, Ini Kata Polisi

Buntut video itu, enam orang remaja diperiksa kepolisian.

Baca Selengkapnya
Video Porno Pelajar SMA Tulungagung Tersebar, Polisi Menduga Penyebarnya Mantan Korban
Video Porno Pelajar SMA Tulungagung Tersebar, Polisi Menduga Penyebarnya Mantan Korban

Kanit PPA Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah, mengatakan, ada dua berkas konten video porno yang saat ini mereka dalami.

Baca Selengkapnya
Polisi Kantongi Identitas Remaja Cekik & Injak Kepala Bocah di Lenteng Agung
Polisi Kantongi Identitas Remaja Cekik & Injak Kepala Bocah di Lenteng Agung

Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam mengatakan dua terduga pelaku penganiayaan berhasil diidentifikasi.

Baca Selengkapnya
Remaja yang Kocar-kacir di Pinggiran Kali Bekasi sempat Live Instagram
Remaja yang Kocar-kacir di Pinggiran Kali Bekasi sempat Live Instagram

Polisi menemukan fakta baru dalam peristiwa tujuh remaja meninggal di Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya
Identitas Dua Remaja Putri Duel Pakai Celurit Belum Terungkap, Ini yang Dilakukan Polisi
Identitas Dua Remaja Putri Duel Pakai Celurit Belum Terungkap, Ini yang Dilakukan Polisi

Perkelahian dua remaja putri menggunakan celurit yang diduga terjadi di Palembang yang viral di media sosial masih diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya
Rombongan Remaja Konvoi Bawa Sajam di Tangerang Mau Tawuran dan Teror Warga
Rombongan Remaja Konvoi Bawa Sajam di Tangerang Mau Tawuran dan Teror Warga

Kelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya
Janjian Tawuran Lewat Instagram, 5 Remaja Bawa Senjata Diciduk
Janjian Tawuran Lewat Instagram, 5 Remaja Bawa Senjata Diciduk

Kini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Bawa Sajam, Sembilan Anak Sekolah di Tangerang Ditangkap karena Ketahuan Mau Tawuran
Bawa Sajam, Sembilan Anak Sekolah di Tangerang Ditangkap karena Ketahuan Mau Tawuran

Pelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 8 Remaja Hendak Tawuran di Kebayoran Lama, Ada Admin Akun Gangster
Polisi Tangkap 8 Remaja Hendak Tawuran di Kebayoran Lama, Ada Admin Akun Gangster

Delapan remaja ini ditangkap saat polisi melakukan patroli.

Baca Selengkapnya
Viral Pemuda di Semarang Dipukuli Pria Berseragam TNI, Polisi Sebut Bukan Kreak
Viral Pemuda di Semarang Dipukuli Pria Berseragam TNI, Polisi Sebut Bukan Kreak

Viral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI

Baca Selengkapnya