Polisi Telusuri Sepak Terjang Dukun Aki Cs Mulai Beraksi
Merdeka.com - Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh dukun Aki CS hingga saat ini dilakukan lantaran faktor ekonomi dengan iming-iming mempunyai kemampuan supranatural untuk menggandakan uang. Kini, polisi mencari motif utama pelaku tega menghabisi para korbannya.
Dalam temuannya, polisi menyebut terdapat dana yang masuk ke rekening ke salah satu pelaku senilai Rp1 miliar. Diduga uang tersebut berasal dari sejumlah Tenaga Kerja Wanita (TKW). Uang tersebut didapatkan usai berhasil menipu sejumlah korbannya dengan iming-iming akan menjadi kaya sekejap.
"Sejak kapan motif ekonomi itu dimulai, yang kemudian dengan motif janji-janji supranatural sehingga korban menyerahkan uang ataupun harta lainnya," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/1).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa yang dituduh sebagai orang ketiga? Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk menyalahkan Salshabilla Adriani, seorang artis muda lainnya, yang disebut-sebut sebagai orang ketiga dalam hubungan mereka.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Sehingga penyidik harus mendalami keluar masuk keuangan pada buku rekening," sambung dia.
Dalam skenario pembunuhannya, ketiga pelaku memiliki peran yang berbeda diantaranya Wowon Erawan alias Aki, Solehudin alias Duloh dan M Dede. Namun Trunoyudo belum dapat menjelaskan secara pasti motif dan modus daripada pelaku.
"Terkait motif dan modus ini bagaimana pelaku meyakinkan kepada para korban, khususnya para TKW ini masi terus intensif kita lakukan proses penyidikan," pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, polisi menemukan aliran dana masuk ke rekening ke salah satu tersangka. Dugaan kuat, uang dalam rekening itu milik sejumlah Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang dijanjikan kekayaan oleh ketiganya.
"Sejauh ini yang kami temukan ada aliran dana Rp1 miliar," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (20/1).
Rekening itu atas nama Dede Sholehudin. Dede juga menjadi korban saat sekeluarga di Bekasi diracun menggunakan seduhan kopi yang sudah dicampur zat kimia mematikan. Tetapi, Dede tak tewas. Dia masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Dede ini yang menghimpun dana dari sejumlah TKW," tegas Hengki.
Sejauh ini, dua dari sembilan korban pembunuhan Dukun Aku yang merupakan TKW yakni Siti dan Farida. Mereka bersedia ditemukan di dua lokasi yang berbeda.
Farida, seorang warga Cianjur yang berprofesi sebagai TKW. Ia juga tewas saat menagih hasil penggandaan uang. Jasadnya dikubur di rumah Solihin.
Sedangkan Siti yang juga seorang TKW turut tewas dengan hal yang serupa dengan Farida. Jasadnya pun hanyut hingga ditemukan warga Garut dan dikuburkan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Majelis hakim memberikan waktu dua minggu untuk ketiga terdakwa menyusun pleidoi.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi tewas karena diracun oleh terdakwa pada 12 Januari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaVonis hakim terhadap ketiga terdakwa itu lebih ringan dari tuntutan jaksa yang menuntut Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaWowon, Solihin dan Dede merupakan pelaku pembunuhan berantai di Kota Bekasi dan Cianjur.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaDalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca SelengkapnyaKetiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu antara lain berinisial FS, AR, dan MS.
Baca SelengkapnyaRekonstruksi dilakukan guna mencocokkan keterangan sebelum proses tahap pelimpahan berkas tersangka ke oditur militer pekan ini.
Baca SelengkapnyaMencegah kejahatan serupa terulang, polisi menggencarkan patroli.
Baca Selengkapnya