Polisi Tembak 2 dari 5 Rampok Tewaskan Janda di Rokan Hulu
Merdeka.com - Dari lima orang pelaku perampokan terhadap seorang janda yang ditangkap, dua pelaku ditembak polisi karena melawan. Korban meninggal dunia akibat ditembak bagian kepala oleh para pelaku.
Kelima pelaku ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Riau dan Polres Rokan Hulu, korbannya seorang janda penjual minyak, warga Desa Rambah Samo Barat, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
"Dua orang pelaku terpaksa ditembak karena melawan saat ditangkap," ujar Kapolres Rokan Hulu AKBP M Hasyim Risahondua, Rabu (10/4).
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Hasyim menjelaskan, kelima tersangka berinisial FP alias Bawok, A, A, F dan H alias PH. Penangkapan dilakukan terpisah. Pelaku pertama yang ditangkap FH, dan merupakan otak dari komplotan pelaku.
FH diamankan di daerah Palas, Rumbai, Pekanbaru pada 5 April 2019. Dari hasil pengembangan, polisi mengamankan A alias Antoni di daerah Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.
"A merupakan pemilik senjata api yang digunakan para tersangka untuk membunuh korban Ramayani (36)," ucap Hasyim.
Di hari yang sama, tim menangkap A alias Fajar di Duri. Dia adalah perantara senjata api, dari A sebelum diserahkan ke FH. Tim lalu bergerak penangkap penadah barang rampokan berinisial F.
Dari pengembangan, diketahui eksekutor aksi adalah H. Tim yang mengetahui keberadaan H langsung melakukan pengejaran ke Kabupaten Kuantan Singingi.
"Namun, H tidak ditemui di rumah kontrakan karena sudah kabur ke Sumatera Barat (Sumbar). Tim bergerak ke Sumbar dan menangkap H di kabupaten Sijunjung pada 7 April," jelas Hasyim.
Menurut Hasyim, para pelaku dalam beraksi terkenal sadis. Sebelum membunuh Ramayani, tersangka merencanakan perampokan di Kabupaten Kampar dan Provinsi Sumatera Barat. "Alasannya, karena terdesak kebutuhan, mereka merampok di Rohul dengan sasaran pemilik kalung emas," kata dia.
Namun ketika ditangkap tersangka H dan A alias Antoni melakukan perlawanan. Agar pelaku tak lolos, polisi terpaksa menembak bagian kaki kedua pelaku. "Petugas khawatir pelaku melarikan diri dan membahayakan orang lain, akhirnya ditembak," kata Hasyim.
Akibat perbuatannya, kelima tersangka ditahan di Mapolres Rohul untuk penyidikan lebih lanjut. Mereka diancam dengan pasal berlapis yakni Pasal 363 ayat 1, 2 dan 3 jo Pasal 480 jo Pasal 55 KUHPidana. "Mereka juga diancam dengan Undang-undang Darurat karena memiliki senjata api," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, lima orang perampok melakukan pencurian di rumah Ramayani pada 20 Maret 2010, sekitar pukul 03.30. Korban ditembak di bagian kepala dan pelaku merampas kalung emas serta dua handphone milik korban.
Ramayani yang berstatus janda tiga orang anak, diketahui baru setahun ditinggalkan suami yang telah meninggal dunia. Dua anak korban disekap dan disiksa pelaku.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian PPPA memastikan tiga balita, anak tersangka pelaku dan korban, akan mendapatkan pengasuhan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKepolisian sudah menangkap dan menahan pelaku pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, keluarga korban dua balita ini berada di Solo dan satu lagi di Papua.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan itu mengakibatkan wajah korban mengalami luka sayatan.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil gelar perkara yang dipimpin langsung oleh Direktur Krimum Polda Jatim itu, tersangka diputuskan untuk dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKorban kerap menerima kekerasan fisik selama berumah tangga dengan pelaku sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, keempat korban merupakan anak dari P dan D.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif tersangka Panca Darmansyah yang tega menghabisi anak kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan ekshumasi kuburan untuk mengeluarkan jasad korban untuk diautopsi.
Baca Selengkapnya