Polisi Tembak 2 Pelaku Pembunuh Karyawan Toko Elektronik di Deli Serdang
Merdeka.com - Petugas kepolisian dari Polresta Deli Serdang akhirnya menangkap dua orang pelaku pembunuhan terhadap seorang karyawan toko elektronik bernama Kalinus Jay (59) yakni Wan Suhelmi (37) dan Tri Witomo (30). Dua orang warga Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, itu juga harus merasakan timah panas yang bersarang di kaki mereka.
Kapolresta Deli Serdang, Yemi Mandagi, mengatakan kedua pelaku itu ditangkap saat hendak melarikan diri ke Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (27/6).
"Tim gabungan menangkap mereka saat mengendarai sebuah mobil di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Sibolga-Padang Sidempuan,” katanya di Mapolresta Deli Serdang, Senin (28/6).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Lanjut Yemi, kedua pelaku ditembak lantaran mencoba memberikan perlawanan kepada petugas saat sedang mencari barang bukti milik korbannya.
"Langsung diberikan tindakan tegas terukur," ucapnya.
Yemi menjelaskan, pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (26/6). Pembunuhan itu berawal saat kedua pelaku sebelumnya telah berniat untuk merampok barang yang ada di toko elektronik tempat korban bekerja di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Dalam menjalankan aksinya, kedua pelaku itu terlebih dahulu membuat plat mobil palsu sebelum menuju tempat korbannya bekerja. Setibanya di toko elektronik itu, Wan Suheri berpura-pura membeli mesin cuci dan AC. Sedangkan, Tri Witomo menunggu di dalam mobil. Korban pun disuruh untuk memasukkan barang elektronik itu ke dalam mobil.
"Wan Suhelmi mengatakan kepada korban uangnya tidak dibawa. Pelaku meminta kepada korban untuk ikut mengambil uang itu di rumahya," jelas Yemi.
Kemudian, korban menuruti saran dari pelaku. Saat itu korban sempat berpesan kepada anaknya yang kebetulan berada di dekat tempat kerjanya untuk mengikuti mobil tersebut. Singkat cerita, korban lantas naik ke mobil tersebut dan duduk di kursi tengah. Sedangkan, kedua pelaku berada di kursi depan.
Saat perjalanan pelaku Wan Suhelmi mengambil kunci roda yang ada di bawah bangku sopir dan memberikannya kepada Tri Witomo tanpa sepengetahuan korban. Pelaku Wan Suhelmi pun langsung menyuruh Tri Witomo untuk memukul bagian kening korban. Namun, korban sempat memberikan perlawanan.
"Pelaku Tri Witomo pindah dari tempat duduknya ke bangku tengah dekat korban. Terjadi pergelutan antara Tri Witomo dengan korban. Melihat hal tersebut, pelaku Wan Suhelmi mengambil kunci besi dan memukul kepala korban sekali. Lalu, Tri Witomo langsung memecahkan kaca mobil dan mendorong korban keluar. Korban pun terlempar keluar mobil," ungkap Yemi.
Selanjutnya, jasad korban ditemukan di Jalan Sultan Serdang, Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Atas perbuatanya kedua pelaku dijerat Pasal 365 Ayat 4 Juncto Pasal 338 KUHPidana.
"Ancaman hukumannya penjara 20 tahun atau penjara seumur hidup atau hukuman mati,” pungkas Yemi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah mengidentifikasi dua pelaku penembakan dan pencurian sepeda motor yang melukai FS (27) di Tangerang.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca Selengkapnya