Polisi tembak kaki residivis curanmor spesialis indekos di Solo
Merdeka.com - Aparat Polsek Jebres, Solo melumpuhkan otak pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) spesialis indekos. Tersangka bernama Maryono alias Kino (39) dihadiahi timah panas di kakinya saat penangkapan, Senin (6/8).
Berdasarkan hasil pengembangan, polisi menangkap dua tersangka lainnya yakni Ade alias Ambles (22) dan Agung (24). Penangkapan tersangka utama berkat adanya laporan dari salah satu korban beberapa waktu lalu.
Kapolsek Jebres Kompol Juliana mengatakan, usai mendapatkan laporan, pihaknya segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melihat hasil rekaman CCTV. Dari rekaman CCTV di salah satu indekos di belakang kampus UNS tersebut pelaku terdeteksi adalah Kino.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
"Setelah itu kita lakukan pengerjaan, dan tersangka berhasil ditangkap saat tengah bersama tersangka lainnya Ade," ujar Kapolsek, Selasa (7/8).
Lebih lanjut Juliana menguraikan, dari penangkapan tersebut, polisi menyita 5 sepeda motor dan peralatan lainnya. Diantaranya sepeda motor Yamaha Mio hasil curian dan Yamaha Mio bernomor polisi AD 6540 SZ yang digunakan sebagai sarana, Honda Vario bernomor polisi AD 4119 OS, Suzuki Satria FU bernomor polisi AD 6205 KU dan onderdil sepeda motor yang sudah dipreteli.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, para pelaku ini memang spesialis indekos dan sasarannya di belakang kampus UNS. Sebelum melakukan aksinya, mereka mereka melakukan survei terlebih dahulu. Kemudian setelah ada kesempatan baru beraksi.
"Saya melakukan ini semua karena terdesak kebutuhan sehari-hari. Hasil penjualan motor saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari," jelas salajh satu tersangka, Kino.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar melepaskan tembakan terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaKetika korban telah sampai dan menuju ruang identifikasi, korban terlupa membawa ponselnya
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan, sejumlah saksi diperiksa penyidik Propam Polda Sumbar terkait insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Baca SelengkapnyaKasus Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar hingga kini masih diselidiki Polda Sumbar.
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca Selengkapnya