Polisi tembak kaki tiga residivis pembobol rumah kosong di Tangsel

Merdeka.com - Tim Vipers Polres Tangerang Selatan menciduk dua pelaku pencurian rumah kosong bernama Siam (38), Supri (28) dan Darmin (26) di rumah kontrakannya di Beji, Depok, Jawa Barat. Mereka sempat melawan saat penangkapan, akibatnya polisi langsung menembak kakinya.

Waka Polres Tangerang Selatan, Kompol Arman menerangkan, pengungkapan aksi bobol rumah kosong itu, berdasarkan hasil penyelidikan Polisi dari 13 laporan yang diterima Polres dan jajaran Polsek se-Tangerang Selatan.

"Dari laporan yang masuk pelaku ni sudah 13 kali beraksi, kami duga aksi kejahatan mereka lebih dari itu," ucap Arman, Senin (22/10/2018).

Arman mengatakan polisi terpaksa melepaskan tembakan untuk melumpuhkan pelaku karena coba melukai petugas dengan linggis. Kini polisi masih mengejar satu pelaku lagi yang berhasil kabur saat akan ditangkap.

"Ketika hendak diamankan di kontrakannya di Beji, Depok, komplotan ini mencoba melukai petugas dengan linggis. Sehingga kami berikan tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku, sementara satu rekannya D masih dalam pengejaran," ucap dia.

Atas perbuatan ketiganya, Polisi menjerat pelaku dengan pasal 363 KUHPidana, dengan ancaman penjara maksimal 5 tahun.

Pelaku bobol rumah kosong ini telah beraksi selama satu tahun lebih. Ketiganya, juga dipastikan adalah residivis kasus serupa. "Tiga-tiganya ini residivis," terang dia.

Dari pelaku Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa, puluhan shower dan kran toilet, MCB listrik, TV, laptop, Handphone hasil curian.

"Pelaku kerap beraksi dengan membawa obeng, linggis, tang, tas ransel, tali tambang, besi leter U dan satu unit sepeda motor," terang Arman.

Yan suryana, salah satu perwakilan warga dari perumahan Casvia The Icon BSD, mengaku dua rumah warganya mengalami kebobolan pada 10 Oktober kemarin.

Dari dua rumah warga itu, pelaku berhasil mencuri stop kran, shower, MCB dan laptop yang ada di perumahan warga mewah tersebut. "Pelaku ini masuk ke rumah korban dengan memanjat tembok belakang rumah, kemudian menjebol rumah dan mengambil semua barang berharga," ucap dia.