Polisi tembak lima orang komplotan curanmor beraksi di Kampus Undip
Merdeka.com - Komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang selama ini meresahkan masyarakat khususnya di sekitar Kawasan Kampus Universitas Diponegoro (Undip) Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah berhasil diringkus satuan Reserse Kriminal Polsek Tembalang.
Kapolsek Tembalang Kompol Subagyo menyebut komplotan yang beranggotakan 11 orang ini sebagian besar remaja. Salah satu tersangka berinisial ND (16) masih duduk di bangku SMA di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Kelompok Mranggen ini juga beraksi di luar wilayah Semarang yakni di Kabupaten Demak dan Kabupaten Jepara.
Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan barang bukti sebanyak 17 unit berbagai merek sepeda motor, hasil aksi mereka sejak Oktober sampai Desember 2016.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana kejadian pencurian kursi roda terjadi? Sebagaimana tertulis di keterangan, kejadian ini berlangsung di kawasan ruko wilayah Bekasi Utara.'Terjadi di area depan Ruko Telagamas, Duta Harapan, Bekasi Utara,' keterangan dalam video.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Bagaimana cara pelaku mencuri kursi roda? Dilakukan dengan cepat Mengutip Instagram @andreli_48, aksi tersebut dilakukan dengan cepat oleh kedua pelaku.Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.
"Dari 11 tersangka yang berhasil kami amankan ini, 5 diantaranya terpaksa ditembak kakinya karena melawan saat hendak diamankan oleh petugas kami," ujar Kompol Subagyo saat gelar perkara di Halaman Mapolsek Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (13/12).
Kelima tersangka yang ditembak kakinya adalah Arif Ahmad Rafif (22) alias Kenthung warga Mranggen yang merupakan pimpinan kelompok ini. Kemudian Rayana (21), Aldo (22), Supriyadi (24) dan ND (16).
"Arif alias Kenthung dan Rayana merupakan residivis yang belum lama keluar dari LP Kedungpane karena kasus yang sama dan dipenjara 1,5 tahun. Keduanya baru keluar sebulan lalu" ucapnya.
Dalam aksinya, kelompok ini menggunakan besi pipih disambungkan pada kunci T untuk menjebol kunci sepeda motor. Mereka hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 detik untuk membuka kunci sepeda motor sasaran.
"Kami mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dalam menaruh sepeda motornya. Selain menggunakan kunci ganda, mohon untuk tetap mengawasi," imbaunya.
Arif mengaku sudah 30 kali beraksi mencuri sepeda motor di berbagai tempat. Namun, tempat favorit kelompok ini adalah indekos mahasiswa Undip Semarang di wilayah Tembalang. "Biasanya di rumah kos tidak ada yang jaga, kalau di kampusnya ada Satpam. Jadi tidak pernah disana," ucapnya.
Sepeda motor curian ini lalu dijual ke penadah antara Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta tergantung jenis motornya. Namun dari barang bukti yang berhasil disita sebagian besar merek Honda yakni sebanyak 13 unit. Selain menangkap lima pelaku curanmor, polisi juga mengamankan 6 orang penadah motor.
Keenam penadah hasil curanmor yang berhasil diamankan di wilayah Kabupaten Pati dan Grobogan itu adalah; Supriyanto (30), Kuspriyanto (35), Mustaqim (43), Moh Romadon (34), Ahmad Soleh (28) dan Juremi (28). (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPenangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaTerekam CCTV, aksi 2 orang pria berhasil membawa kabur 1 motor di kos Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya