Polisi tembak maling yang selalu tinggalkan kotorannya di rumah korban
Merdeka.com - Usai sudah perjalanan Andi Irawan (32) yang kerap melakukan pencurian dan perampokan. Pelaku tewas dalam baku tembak dengan polisi saat akan ditangkap.
Andi tercatat belasan kali melakukan aksi kejahatan dan tak jarang melukai korbannya. Terakhir, pelaku beraksi di ruko Sumatera Mega Mart di Kelurahan Sekar Jaya, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, 13 April 2018.
Pagi harinya, korban menemukan celana dalam dan bra miliknya di belakang ruko. Penasaran dengan penemuan itu, korban membuka rekaman CCTV dan nampak jelas pelaku mengobrak-abrik seisi ruko. Korban lantas melapor ke polisi.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Rekaman CCTV menjadi dasar penyelidikan dan diketahui identitas pelaku. Kemudian, penyidik mendapati korban berada tak jauh dari rumahnya di Desa Way Heling, Kecamatan Lengkiti, OKU, Rabu (31/7) malam.
Dalam upaya penangkapan, terjadi baku tembak antara polisi dan pelaku. Tembakan petugas mengenai tubuh pelaku, namun dia masuk hutan.
Merasa yakin pelaku tertembak, petugas bersama warga setempat melakukan penyisiran untuk mencari pelaku. Jasad pelaku akhirnya ditemukan di semak-semak, Kamis (2/8) malam.
Kasatreskrim OKU, AKP Alex Andriyan, mengungkapkan, pelaku sudah lama menjadi buronan karena terlibat dalam 15 kasus pencurian dengan pemberatan. Pelaku juga pernah tertangkap dan melarikan diri saat ditahan di rutan Muara Enim.
"Pelaku masuk DPO sejak lama, ada 15 LP yang masuk, dia terbilang sadis. Dua hari lalu dia tewas dalam baku tembak dengan petugas," ungkap Alex, Jumat (3/8).
Menurut Alex, dalam menjalankan aksinya memiliki ciri khas, yakni selalu buang air besar di rumah korbannya. Hanya saja, tidak diketahui motif kebiasaan pelaku.
"Kebiasaan pelaku meninggalkan celana dalam atau buang air besar di rumah korban," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaAroni ditangkap tim Polda Sumsel karena sudah membobol rumah salah satu anggota kepolisian di Palembang dan menjual barang curiannya di Pasar Cinde Palembang.
Baca SelengkapnyaPelaku terakhir kali beraksi dengan mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca SelengkapnyaProses penangkapan terhadap pelaku cukup dramatis seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @kelvin_marley_2002
Baca SelengkapnyaPelaku yang menikam polisi sudah dilumpuhkan petugas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian di lokasi yang sama terjadi sudah kali ketiga.
Baca Selengkapnyaim Resmob mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca Selengkapnya