Polisi tembak mati 2 pencuri sarang walet antar provinsi, 3 buron
Merdeka.com - Salahuddin dan Hidayat, dua pencuri sarang walet di desa Babulu Darat, kecamatan Babulu, kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tewas. Polres Penajam Paser Utara (PPU) terus memburu 3 pencuri sarang walet lainnya, hingga di kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Salahuddin tewas usai terlibat baku tembak dengan Polres PPU, tewas Selasa (16/1) pagi kemarin. Sedangkan, Hidayat, ditemukan tewas mengambang di sungai oleh warga Barito Timur, sehari sebelumnya. Hidayat bersama seorang rekannya, memang lari melompat ke sungai, saat diburu tim buser Polres PPU dan Polres Barito Timur.
"Benar, 2 terduga komplotan pencuri burung walet, meninggal. Sekarang ada 3 orang lagi yang kami kejar, dan tim masih di Barito Timur," ujar Kapolres PPU AKBP Teddy Ristiawan, kepada merdeka.com, Rabu (1/2).
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Teddy memastikan, 6 komplotan pencuri sarang walet yang berhasil ditangkap personelnya dibantu Polres Paser di Kalimantan Timur dan Polres Barito Timur, merupakan komplotan pencuri antar provinsi Kaltim-Kalteng. Sebab, selain berasal dari PPU, para pencuri juga berasal dari Paser dan Kalimantan Tengah.
"Pengakuan tersangka sih baru-baru saja ya curi sarang walet. Tapi dari catatan kami, komplotan ini 2 kali mencuri sarang walet di PPU, dan juga diduga terlibat curanmor," ujar Teddy.
Tidak mau buruannya terus melenggang, kepolisian PPU masih berada di Barito Timur, mencari 3 pelaku lainnya. Keberadaan mereka sendiri sangat berbahaya, lantaran memiliki senjata api rakitan.
"Ada 2 senpi rakitan yang kita sita saat menangkap 6 orang itu. Karena mereka memang mempersiapkan senjata api untuk melawan petugas. Masih, tim saya masih berada di Kalteng, untuk mengejar 3 orang lainnya ya," demikian Teddy.
Diketahui, Polres PPU meringkus 6 pencuri sarang walet. Upaya penangkapan sempat mendapatkan perlawanan. Kawanan pencuri terlibat baku tembak bersama kepolisian, di desa Babulu Darat, kecamatan Babulu, kabupaten PPU, Kamis (26/1). Sehari kemudian, pencuri pun menyerah dari sergapan polisi.
Dua senpi rakitan, 4 unit motor dan uang tunai Rp 48 juta hasil bisnis sarang walet curian, disita polisi. Para pelaku dijerat pasal 363, 365 KUHP tentang pencurian dan pasal 480 KUHP tentang penadahan. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaDua petani asal Banyuwangi berbisnis senjata api ilegal. Begini nasibnya sekarang.
Baca Selengkapnya