Polisi tembak mati satu perampok dan pembunuh sopir taksi online di Palembang
Merdeka.com - Tim Reserse Kejahatan dan Kekerasan Polda Sumatera Selatan menembak mati satu dari tiga pembunuh dan perampok sopir taksi online Grab, Aji Saputra, pada Rabu (13/6) malam. Itu diungkapkan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara usai melihat kondisi jenazah pembunuh sopir taksi itu di Kamar Mayat Rumah Sakit Bhayangkara di Palembang, Sabtu (16/6) sore.
Dilansir Antara, Kapolda menjelaskan, polisi berhasil menangkap tiga tersangka pembunuh sopir Grab dengan kondisi dua orang dalam keadaan hidup dan satu meninggal dunia karena melawan saat akan ditangkap.
"Tersangka perampok dan pembunuh sopir taksi tersebut ditangkap di Kabupaten Musirawas bersama barang bukti mobil milik korban," katanya seperti dilansir Antara.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Kasus perampokan dan pembunuhan sopir taksi online itu terjadi pada Rabu (13/6) malam. Pada saat itu korban menerima permintaan dari rombongan tersangka dan menjemput mereka di pusat pertokoan JM Sukarami dengan tujuan kawasan Jalan Suka Bangun, Palembang. Dalam perjalanan mengantar tersangka, korban dihabisi ketiga pelaku dan mayatnya dibuang di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin perbatasan dengan Musirawas.
Jenazah sopir taksi itu ditemukan masyarakat yang akan memancing ikan pada Kamis (14/6) sore. Jenazah tersangkut di bawah jembatan Kompleks Perumahan Pemda. Saat korban ditemukan dalam keadaan tanpa busana dan di tubuhnya terdapat bekas jeratan pada leher dan luka tusuk di bagian dada sebelah kanan.
"Jenazah korban sudah diserahkan dan dimakamkan oleh pihak keluarganya, sementara jenazah seorang tersangka saat ini masih diamankan di RS Bhayangkara untuk kepentingan penyidikan, sedangkan dua tersangka yang masih hidup sedang menjalani pemeriksaan intensif," ucap Irjen Zulkarnain.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka seorang sopir taksi online, MH setelah dirinya lebih dulu diperiksa sebagai saksi atas perkara tersebut.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaSopir taksi online berinisial SP (53) ditemukan tewas dalam mobil di Serangbaru, Kabupaten Bekasi. Di tubuhnya terdapat luka tusuk.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPelaku yang ditangkap yakni inisial CM (30) dan J alias R (29).
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca Selengkapnya