Polisi tembak pelaku pencurian emas di Bandung
Merdeka.com - DTF alias Marbun (31) tersungkur usai dihadiahi timah panas di betis kirinya. Marbun merupakan pelaku pencurian barang berharga seperti emas sekitar 200 gram, laptop, handphone serta uang tunai Rp 3,5 juta di rumah Yulianingsih di Jalan Parakan Saat, RT 02/11, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung pada Agustus 2014 lalu. Ditaksir korban mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta.
Marbun yang sempat melarikan diri ke Tanjung Tinggi, Kecamatan Sijuk, Belitung ditangkap Unit Reskrim Polsekta Cinambo pada pekan lalu. Kemudian pada Selasa (25/11) dini hari Marbun yang diminta menunjuk tempat persembunyian dua rekannya di Padalarang berusaha melarikan diri.
"Tersangka berusaha melarikan diri. Kami mengeluarkan tembakan peringatan namun tersangka tetap melarikan diri," kata Kanit Reskrim AKP Achmad Gunawan di Bandung, Selasa (25/11). Tersangka yang mengeram kesakitan akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Modus operandi Marbun dkk dalam melakukan pencurian adalah dengan pura-pura bertamu ke rumah yang sudah menjadi target operasi.
"Keesokan harinya, para pelaku beraksi di malam hari. Saat sudah tahu situasi kemudian pelaku membobol atap," ungkapnya.
Kronologis penangkapan Marbun diawali informasi jika pelaku kabur ke luar Pulau Jawa. Akhirnya didapat kabar Marbun ada di Belitung. Lalu, tim khusus berangkat ke Belitung. Dua orang polisi lantas mencari informasi dan menyamar sebagai penambang timah.
"Dua hari dua anggota kami menyamar menjadi penambang timah. Lokasinya di pesisir pantai," paparnya. Penyamaran mereka tak sia-sia. Karena Marbun berhasil ditangkap kemudian dibawa ke Bandung.
Sementara Marbun kini harus mendekam di tahanan Mapolsekta Cinambo. Polisi menjeratnya dengan Pasal 363 KUHPidana tentang Pencurian dengan Pemberatan. Adapun ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaMaling Bobol Rumah Mewah di Makassar saat Pemilik Liburan ke Singapura, Mobil hingga Uang Raib
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaTipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
Baca SelengkapnyaPelaku nekat mencuri karena terjerat utang pinjaman online yang bunganya setiap hari bertambah.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaPelaku menggondol setidaknya Rp200 juta pecahan rupiah dan mata uang asing, beserta sejumlah perhiasan berupa berlian dan emas.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri saat mobil dinas sedang terparkir menunggu personel Satgas Damai Cartenz
Baca Selengkapnya