Polisi tembak pembunuh anggota Kostrad
Merdeka.com - Polresta Pekanbaru berhasil menangkap Andi Firmansyah pembunuh anggota Kostrad yang sedang bertugas dalam penanggulangan asap Riau. Dalam penangkapan tersangka, petugas terpaksa menembak kaki karena pelaku berusaha kabur.
"Kita terpaksa melakukan penembakan di kaki tersangka karena berusaha kabur saat disergap," kata Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono dilansir dari Facebook Humas Mabes Polri, Senin (16/11).
Tersangka Andi ditangkap di tempat persembunyiannya di Jl Cendrawasih, Muara Bangka, Bengkulu, Sabtu (14/11). "Belakangan kita mengetahui tempat pelarian terakhirnya ada di Bengkulu. Dari sana tim kita kirim untuk memburunya," ujar Sugeng.
-
KA Putri Deli tabrak apa? Insiden kecelakaan antara KA Putri Deli dengan truk tronton pada Selasa (19/3) malam itu diduga akibat sang sopir truk nekat terobos palang pintu di perlintasan terjaga (JPL Nomor 31) Km. 44+300 antara Stasiun Perbaungan dan Stasiun Lidah Tanah.
-
Bagaimana KA Putri Deli tabrak truk? Alhasil, tabrakan antar keduanya tidak bisa terhindarkan, bodi truk terseret hingga mengenai sebuah warung.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Apa yang ditabrak truk? Berdasarkan keterangan, yang bersangkutan ini mengejar truknya yang mundur tidak terkendali sehingga menabrak bus,
-
Mobil apa yang nabrak tembok? Adapun berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
-
Dimana KA Putri Deli tabrak truk? Insiden kecelakaan antara KA Putri Deli dengan truk tronton pada Selasa (19/3) malam itu diduga akibat sang sopir truk nekat terobos palang pintu di perlintasan terjaga (JPL Nomor 31) Km. 44+300 antara Stasiun Perbaungan dan Stasiun Lidah Tanah.
Sebagaimana diketahui, peristiwa pembunuhan anggota TNI AD ini terjadi pada 26 Oktober 2015 lalu. Lokasinya di dalam area Purna MTQ di Jl Sudirman. Kejadian subuh dini hari itu berawal dari adanya keributan yang terjadi di dekat Posko Kesehatan TNI untuk korban asap.
Mendengar keributan, Kopda Dadi bersama rekannya keluar untuk melerai. Tapi rupanya sekelompok pemuda ini tak terima. Kopda Dadi lantas ditabrak dengan mobil Kijang kapsul warna hitam yang disopiri Andi Firmansyah.
Setelah tertabrak, Kopda Dadi terjatuh. Tapi rupanya pelaku memundurkan mobilnya untuk kembali melaju kencang menggilas kepala Kopda Dadi. Seketika itu juga Kopda Dadi tewas di tempat.
Dari informasi yang diterima di dalam mobil tersebut tidak hanya Andi Firmansyah. Masih ada rekan lain yang konon merekalah yang memerintahkan Andi untuk menabrak anggota Kostrad tersebut. Polisi masih mengembangkan kasus ini.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto meminta maaf atas kasus anggota Polresta Palangkaraya Brigadir AKS yang diduga menembak seorang warga berinisial BA.
Baca SelengkapnyaKKB pimpinan Undius Kogoya menembak dan membakar sopir bersama kendaraannya di Paniai, Papua Tengah, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaKetua Harian Kompolnas Irjen Pol (purn) Arief Wicaksono Sudiutomo membeberkan sejumlah fakta kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengatakan AKP Dadang melepaskan tembakan ke arah AKP Ulil dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaViral aksi pemukulan di jalan oleh pria yang ngaku-ngaku sebagai anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaListyo Sigit Prabowo memerintahkan Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim dan Irwasum Komjen Dedi Prasetyo untuk ikut turun menangani perkara polisi tembak polisi
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaAKP Dadang Iskandar dijatuhi hukuman etik berupa pemberhentian dengan tidak hormat dari kepolisian atau PTDH.
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
Baca Selengkapnya