Polisi Tembak Spesialis Rampok Nasabah di Bali
Merdeka.com - Polda Bali menangkap spesialis rampok incar nasabah bank lintas Provinsi dan Pulau, bernama Ilham Wahli Saputra (28) asal Sumatera Selatan dan Muhammad Alfian (20) asal Kramat Jati, Jakarta. Keduanya ditangkap pada Selasa (27/11) pukul 14.00 Wita di Lapangan Astina Gianyar, Bali.
Penangkapan ini berdasarkan laporan dari empat orang korban. Masing-masing I Putu Lantik Wijaya (54) asal Jembrana dengan kerugian Rp 40 juta. Kemudian, LP/118/X/2018/BALI/Res. Bll/Sek. Tanggal 16 Oktober 2018 dengan korban Putu Sumiasa (40) asal Buleleng dengan kerugian Rp 414 juta.
Laporan ketiga LP/108/XI/2018/BALI/Res. Bll/Sek. Singaraja, tertanggal 13 November 2018 dengan korban Made Maliasa (54) asal Sawan Buleleng, Bali, dengan kerugian Rp 50 juta, dan terakhir LP/87/XI/2018/BALI/Res. Bll/Sek. Banjar, tertanggal 26 November 2018 dengan korban I Putu Sumika (49) asal Buleleng dengan kerugian Rp 35 juta.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Handphone apa yang dicuri? Sebanyak 58 unit handphone berbagai merek raib dibawa pelaku.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
Atas penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti. Dari pelaku Ilham Wahli Saputra diantaranya Yamaha Vixion hitam DK 2240 FAI berserta BPKB dan STNK-nya, dua buah tas gendong warna hitam, uang tunai Rp 2,5 juta, dua unit handphone, satu carger handphone, saputangan warna biru, beberapa stel pakaian, baut ukuran 4.6, dompet, dan beberapa nota.
Sementara dari tangan Muhamad Alpian polisi menyita tiga unit handphone, beberapa stel pakaian, 3 jam tangan bermerek, uang Rp 1,2 juta, satu buah tas gendong warna hitam, satu buah dompet, satu buah topi, satu pasang sepatu, satu buah headset, dua kartu ATM, baut 4.6 dan bukti transfer.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja, Rabu (28/11) membenarkan penangkapan tersebut. "Iya benar, tim Resmob dan tim IT Ditreskrimum Polda Bali menangkap dua orang pelaku Curat spesialis nasabah bank di Lapangan Astina Gianyar," ungkapnya.
Karena melakukan perlawanan, pelaku ditembak aparat di bagian kaki.
Modus pelaku, mendatangi bank untuk melakukan transfer uang hasil kejahatan dan memantau korban yang melakukan penarikan uang tunai. Kemudian pelaku membuntuti mobil korban dan setelah lengah langsung merusak lubang pintu mobil menggunakan baut ukuran 4,6. Dan membawa kabur duit nasabah.
Kepada penyidik, pelaku mengaku sudah beraksi di lima TKP berbeda yaitu tanggal 8 Oktober 2018 mengambil uang sebesar Rp. 40 juta di Jalan Raya Wenalu, Blahbatuh, Gianyar. Tanggal 16 Oktober 2018 mengambil uang sebesar Rp. 414 juta di Jalan Raya Mayong, Seririt, Buleleng. Pelaku juga mengambil uang sebesar Rp. 50 juta di area pertokoan Cahaya Baru, penarukan, Buleleng pada tanggal 13 November 2018.
Tidak hanya itu, tanggal 22 November 2018 merampok uang sebesar Rp. 40 juta di wilayah hukum Polda NTB. Dan terakhir tanggal 26 November 2018 mengambil uang sebesar Rp. 35 juta di Banjar, Buleleng.
"Saat ini penyidik Ditreskrimum Polda Bali masih melakukan pengembangan dan mencari keberadaan pelaku lain yang bersama-sama dengan pelaku melakukan kejahatan di 4 TKP. Selain itu, Polda Bali juga sudah berkoordinasi dengan Polda NTB," ujar Hengky.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaAksi ini terekam CCTV dan kemudian diviralkan pemilik kios.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak kaki HK, tersangka perampok toko jam tangan mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaPerampok membawa kabur 18 unit jam mewah dengan nilai Rp14 miliar.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil mengungkap kasus perampokan toko jam tangan mewah di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Teluk Naga, Tangerang, Banten.
Baca Selengkapnya3 Tersangka berinisial MAH, DK, dan TFZ ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaAbdullah mengungkapkan identitas empat pelaku perjuadian diamankan yakni WP, DB, YR, dan Bripka S.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca Selengkapnya