Polisi Tembak Warga Kronjo Tangerang yang Mengamuk Bawa Golok
Merdeka.com - Polisi melumpuhkan MS (45), warga Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, karena mengamuk dan berusaha menyerang warga di Kampung Pulau Cangkir, Kronjo pada Minggu (27/6) malam.
Kapolres Kota Tangerang, Kombes Wahyu Sri Bintoro mengatakan, aksi brutal pria yang diketahui warga sekitar, memiliki riwayat penyakit kejiwaan itu, bermula dari laporan Hapid Hidayat (21). Saksi mengaku diancam dengan golok oleh MS. Laporan tersebut diterima sekitar pukul 19.00 WIB.
"Dari laporan tersebut, Kapolsek Kronjo langsung mendatangi TKP di Kampung Pulau Cangkir. Karena terlihat menyerang warga dan polisi, pelaku dilumpuhkan Polisi," katanya dikonfirmasi, Senin (28/6).
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
-
Bagaimana cara serangan ini terjadi? SOPHOS menjelaskan bahwa para korban sering kali diarahkan untuk mengklik iklan atau tautan berbahaya yang tampak sah. Di Australia, risiko ini menjadi lebih tinggi karena tautan berbahaya hanya muncul ketika kata 'Australia' disertakan dalam pencarian.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
Sebelum datang polisi, kata warga, MS sempat mengamuk dan mengancam warga menggunakan golok sambil berjalan. Polisi sempat membujuk pelaku MS untuk tidak mengamuk dan melepaskan golok yang dibawa. Namun, rayuan itu tidak diindahkan.
MS malah terus bertindak brutal dengan mengayun-ayunkan golok dan menyerang pelapor serta beberapa orang lainnya yang menjadi saksi yaitu Khotib (25), Radiman (47) dan Samsul (45).
“Pelaku mengayunkan golok ke saksi Khotib (25), beruntung dia menghindar mundur tidak kena bacokan,” jelas Wahyu.
Saat terjadi serangan itu, petugas dua kali mengeluarkan tembakan peringatan. Namun, karena pelaku terus mengamuk dan menyerang terpaksa dilumpuhkan namun mengenai bagian pinggang.
“Pelaku jatuh dan dibawa langsung ke RSUD Balaraja, sesampainya di sana nyawa pelaku tidak tertolong,” terangnya.
Pagi ini, jenazah sendiri langsung dibawa ke rumah duka dengan dikawal pihak kepolisian. Rencananya almarhum akan dimakamkan sekitar pukul 10.00 WIB di TPU di Desa Pegedangan Udik.
"Dia sebenarnya sudah lama enggak kumat. Tapi enggak tahu malam tadi kumat dan bawa-bawa golok ke jalan," terang Gilang warga setempat.
Dia mengaku, sangat mengenal pelaku yang jika dalam kondisi normal sering diajak bicara.
"Kalau lagi nyambung enak diajak ngobrolnya. Kalau kumat suka begitu," jelas dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo inisial MH (47) meregang nyawa usai terkena peluru panas polisi.
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSuami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok ini memang sudah terjadi keributan akibat dampak dari proses pembangunan.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca Selengkapnya