Polisi temukan 10.276 peluru tajam dari rumah kosong di Mampang
Merdeka.com - Aparat Polsek Mampang mengamankan 10.276 butir peluru tajam yang diduga masih aktif di rumah tanpa penghuni kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
"Kami periksa beberapa saksi untuk menelusuri kepemilikan peluru tajam itu," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Mampang Ajun Komisaris Polisi Masyuri di Jakarta, Selasa, (6/1) seperti dilansir dari Antara.
Berdasarkan informasi, anggota Polsek Mampang mendapatkan info dari masyarakat adanya temuan sejumlah peluru di salah satu rumah Jalan Bangka VI Nomor 8A RT 08/11, Kelurahan Pela Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa siang.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa saja senjata yang ditemukan? Persenjataan yang ditemukan di situs tersebut meliputi senjata ringan, peluru meriam, mata panah, dan senjata jarak dekat.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
Orang yang pertama kali menemukan peluru tanpa pemilik itu yakni Ketua RT08 H Tahruri saat akan membongkar bangunan rumah tersebut.
Selanjutnya, petugas menuju lokasi kejadian perkara (TKP) dan mengamankan ribuan peluru itu.
Keterangan saksi, rumah itu sempat dihuni keluarga Faizal Arif Lubis, namun telah dibeli orang lain dan hendak dibongkar.
Hasil pemeriksaan sementara, peluru itu merk Blackstar, Remington, Liller Bellot, Federal, Long Refle, Dynamite Novel produksi Cekoslovakia, Jerman dan Amerika Serikat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyelidikan legalitas belasan senpi itu diambil alih Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaISESS Ingatkan Kepemilikan Senpi Ilegal Lebih Besar dari Pemerasan
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pengecekan rupanya terdapat sebuah lubang di bagian plafon rumah.
Baca SelengkapnyaTeka-teki temuan 12 senjata api di rumah dinas Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo masih menyimpan tanda.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaKasus Dito bermula saat KPK melakukan penggeledahan rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaBelakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaDjuhandani menyebut pihaknya masih perlu melakukan pendalaman lagi atas kepemilikan senjata milik SYL itu dengan berkodinasi dengan pihak KPK.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca Selengkapnya