Polisi Temukan 77 Orang Anggota NII di Bawah Umur 13 Tahun
Merdeka.com - Sebanyak 77 anggota kelompok Negara Islam Indonesia (NII) berusia di bawah 13 tahun. Mereka telah berbaiat kepada NII.
Demikian dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat mengungkap proses perekrutan anggota NII tanpa memandang jenis kelamin dan batas usia.
"Hal ini terbukti dengan ditemukannya 77 orang anak di bawah umur 13 tahun yang dicuci otak dan dibaiat untuk sumpah kepada NII," kata Ramadhan kepada wartawan, Selasa (12/4).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Selain itu, tercatat ada 126 orang lainnya yang saat ini sudah dewasa, namun pernah direkrut.
"Mereka direkrut saat usia masih belasan tahun. Terkait hal ini telah berkoordinasi dengan KPAI untuk mengembangkan jaringan NII ini," kata Ramadhan.
Lebih jauh, Ramadhan membeberkan potensi ancaman teror dari kelompok NII Sumbar. "Memiliki keinginan untuk mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi lain," katanya.
Mereka juga memiliki hubungan dengan kelompok teror di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali.
"Kemudian dari serangkaian rencana tersebut, adanya upaya serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata tajam, yang disebutkan dengan nama golok dan mencari para pandai besi," beber Ramadhan.
Densus, kata Ramadhan, menemukan alat bukti arahan persiapan golok tersebut. "Sinkron dengan temuan barbuk sebilah golok panjang milik salah satu tersangka," tuturnya.
Hingga saat ini, total 16 tersangka kelompok NII ditangkap dan beberapa barang bukti disita.
"Yakni, 3 unit senapan PCP, 1 unit senapan angin, 2 unit magazin, 2 kotak amunisi, 2 unit busur dan panah, 6 bilah sajam antara lain satu bilah pisau karambit, satu bilah golok, dua bilah sangkur, satu bilah kapak, satu bilah pisau cutter, dan sejumlah barbuk lainnya," ungkap Ramadhan.
Pun, penyidik Densus turut menyita laptop, beberapa buku dan dokumentasi terkait dengan jaringan NII, kemudian catatan mengenai struktur dan kegiatan jaringan NII, dan juga ada kartu ATM dan buku tabungan, serta perlengkapan dan peralatan camping.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MZ (13), MS (12), AS (12) hanya dimasukkan ke panti rehabilitasi khusus anak yang berhadapan dengan hukum. Sementara IS ditahan dan diancam 15 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaPolisi Malaysia menangkap ratusan tersangka kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang membuat gempar masyarakat Negeri Jiran.
Baca Selengkapnyaantinya, semua wanita yang direkrut akan dipantau oleh IM (26) selaku otak dari sindikat 'Premium Place’.
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan bermula dari kesalahpahaman terkait keanggotaan korban dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaPolisi berkoordinasi dengan Dirjen Pas untuk mendalami kasus prostitusi di bawah umur ini.
Baca Selengkapnya12 pelaku sudah dikembalikan ke orang tua dan 1 yang positif ganja akan direhabilitasi
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang diduga hendak tawuran hingga ditemukan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDitetapkan sebagai Tersangka Pengeroyokan Teman hingga Tewas, 17 Santi di Blitar Tidak Ditahan
Baca SelengkapnyaAudy mengatakan dari 22 orang yang telah diamankannya itu terdiri dari orang dewasa juga remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca Selengkapnya