Polisi Temukan Bekas Lebam di Potongan Kaki yang Ditemukan di Setu Pengarengan Depok
Merdeka.com - Polisi masih mendalami kasus penemuan potongan kaki di Setu Pengarengan Depok. Potongan kaki itu sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
"Saat ini potongan kaki tersebut kita bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dianalisis," kata Kapolrestro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah, Selasa (9/6).
Polisi belum bisa memastikan potongan kaki itu adalah korban mutilasi. Karena saat ini masih menunggu hasil forensik.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Apakah ini bagian dari kesengajaan dipotong atau dari kecelakaan atau dari penyebab yang lain. Dan tentunya sambil proses itu berjalan petugas dari penyelidik kepolisian khususnya satreskrim polres metro depok bersama polsek sukmaja mencari bahan keterangan yang lain," ucapnya.
Penyidik belum dapat menyimpulkan potongan kaki itu milik wanita atau pria. Namun polisi menemukan ciri fisik yang ada. Misalnya ditemukan kuteks.
"Ini biasanya dikenakan oleh perempuan tapi terkadang laki-laki juga menggunakan kuteks. Tapi sementara ini keterangan mendekati ke arah perempuan," paparnya.
Sejauh ini tidak ada ciri khusus di potongan kaki tersebut. Namun di kaki tersebut ditemukan luka lebam mayat.
"Ada kita temukan lebam ya tetapi itu bisa jadi lebam mayat, atau luka yang disebabkan bisa sebelum meninggal bisa jadi setelah meninggalnya kita belum tahu, tetapi sekali lagi analisa demikian tidak bisa saya sampaikan karena ini ahlinya forensik," ucapnya.
Penyidik meminta masyarakat melapor jika ada yang kehilangan anggota keluarga.
"Kemudian mengumumkan kepada media untuk menyampaikan kepada masyarakat siapa tahu ada yang merasa kehilangan keluarganya."
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaPotongan kaki dan tangan manusia ditemukan di Sleman, DIY, Rabu (12/7) malam. Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi ini.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaPotongan tulang belulang manusia ditemukan oleh warga saat sedang membersihkan septic tank di daerah Pademangan.
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan sementara ada sejumlah luka pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki temuan potongan tubuh manusia di sekitar Jembatan Kelor, Sleman. Mereka mengecek CCTV di kawasan itu hingga melakukan tes DNA.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca Selengkapnya