Polisi Temukan Bom di Badan Dua Pelaku Penyerangan Poso
Merdeka.com - Polisi menemukan bom yang di badan dua orang pelaku DPO jaringan MIT yang menyerang petugas polisi. Keduanya tewas dalam kontak tembak di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu.
"Setelah melakukan aksinya kedua pelaku melarikan diri, kemudian dikejar dan dilakukan penyisiran tim kita dan didapati di badannya ada bom. Sehingga dengan kondisi itu harus dilumpuhkan," ungkap Kapolda Irjen Pol Syafril Nursal, di Kabupaten Poso.
Kapolda menegaskan, keputusan tembak di tempat diambil untuk mengantisipasi tindakan yang bisa membahayakan aparat polisi yang melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Sebelumnya dua pelaku ini telah melakukan penyerangan terhadap anggota polisi yang bertugas pengamanan salah satu Bank di Kota Poso. Satu anggota polisi mengalami luka tembak di dada sebelah kanan tembus punggung belakang.
Kapolda mengemukakan, kedua pelaku sendiri dipastikan merupakan anggota kelompok sipil bersenjata jaringan MIT pimpinan Ali Kalora.
"Untuk itu saya meminta kepada Ali Kalora dkk untuk segara menyerah, kalau tidak kita akan buru terus sampai kapanpun juga sampai habis semuanya," ujarnya.
Kekejaman Kelompok Ali Kalora
Kapolda menuturkan, aksi teror yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Kabupaten Poso diduga dilakukan kelompok ini. Terjadi penyerangan terhadap patroli polisi. Lalu mereka menganiaya orang sedang panen kakao di kebun.
"Perbuatan sadis tanpa perikemanusiaan," ungkap Kapolda
Korban dibunuh dengan digorok bagian lehernya. Menurut Kapolda, aksi kelompok ini sangat sadis. Apalagi warga sipil tidak bersalah jadi sasarannya.
"Target pelaku ini mengambil senjata dari anggota, tidak ada perampokan murni mengambil senjata dari TKP dan CCTV yang kita lihat," ucap Kapolda menegaskan.
Kapolda katakan, dengan ada kejadian ini pengamanan di wilayah diperketat, mengingat jaringan kelompok tersebut telah masuk ke dalam Kota Poso. "Pengamanan diperketat dengan melibatkan teman-teman dari TNI," ujarnya.
Mayat kedua pelaku akan dibawa ke Palu untuk diautopsi dan diidentifikasi. Barang bukti yang didapat antara lain senjata FN, peluru, bom, serta sepeda motor yang dipakai pelaku.
Kapolda juga mengatakan saat ini diperkirakan DPO kelompok tersebut diduga sekitar 14 orang di wilayah Kabupaten Poso. "Masih sekitar 14 orang dan kita masih terus mendeteksi mereka," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua anggota Polres Paniai gugur ditembak KKB di halaman Pos Polisi (Pospol) Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3).
Baca SelengkapnyaTak hanya anggota polisi, OTK juga menembak seorang warga sipil.
Baca SelengkapnyaSatu orang ditemukan selamat usai bersembunyi di semak-semak dalam kondisi luka terkena panah.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaTiga jenazah korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Pos Polisi 99 Ndeotadi 99, Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah belum dievakuasi.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca Selengkapnya