Polisi Temukan Brankas Narkoba Ditanam di Kampus, Ini Respons Rektor UNM
Merdeka.com - Rektor UNM Prof Husain Syam angkat bicara setelah polisi menemukan brankas narkoba ditanam di sebuah ruangan di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM). Dia mendorong kepolisian mengungkap jaringan narkoba di lingkungan kampus yang dipimpinnya itu.
Husain yakin polisi akan terus melakukan penyelidikan. Dia berharap jaringan narkoba itu dapat segera terbongkar.
"Kalau ada barang ditemukan lalu tidak ada pelakunya akan muncul spekulasi dan pertanyaan di masyarakat. Bagaimana bisa barang (narkoba) ditemukan, tetapi tidak ada pelaku dan jaringannya," ujarnya kepada wartawan, Minggu (11/6).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
Dia berharap bisa bekerja sama dengan kepolisian untuk mengungkap kasus penemuan brankas narkoba itu. Jika ada civitas akademi UNM terlibat dalam peredaran barang haram, maka pihaknya tidak akan menolerir dan memberikan sanksi berat.
"Kami memberikan tindakan tegas berupa sanksi pemecatan. Selain itu, kita juga minta polisi untuk memproses pidananya tanpa pandang bulu," tegasnya.
Dia menegaskan, temuan brankas narkoba di salah satu ruangan di FBS sudah mencoreng nama universitas. "Kita mendukung dan mendorong kepolisian dapat mengungkapkan para oknum yang terlibat," ucapnya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM Prof Andi Muhammad Idkhan menambahkan, lima orang sudah ditangkap polisi terkait penemuan brankas narkoba di FBS bukan berstatus mahasiswa. Semuanya alumni.
"Kita belum tahu jelas lima ini alumni dari fakultas ini (FBS) atau bukan. Yang pasti lima orang diamankan itu adalah alumni, bukan mahasiswa," kata dia.
Idkhan mengaku sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari kepolisian apakah ada mahasiswa yang terlibat dalam jaringan narkoba. Jika ada mahasiswa UNM terlibat, maka akan mendapatkan sanksi terberat.
"Jika ada mahasiswa, maka pihak kampus akan memberikan dan melakukan pemecatan," ucapnya.
Idkhan menambahkan pihaknya juga sudah memanggil seluruh Wakil Dekan III masing-masing fakultas untuk mengantisipasi adanya kejadian serupa. Idkhan mengaku rektorat tak ingin lagi kecolongan dengan peredaran narkoba di lingkungan kampus.
"Kita melakukan rapat koordinasi dengan seluruh Wakil Dekan III UNM. Kami melakukan penyisiran secara tertutup karena ditakutkan ada hal-hal yang mengganggu penyidikan kami," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Komisaris Besar Komang Suartana membenarkan ada lima orang diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan terkait bungker narkoba. Komang enggan mengungkapkan identitas lima orang diamankan.
"Untuk sementara diamankan ada lima orang. Pengembangan kasus narkoba yang di bandara," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (10/6).
Selain itu, Komang juga tak mengungkapkan apakah kelima orang tersebut ditangkap di kampus. Namun, Jumat (9/6) malam, tim dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel melakukan giat penyegelan salah satu ruang gedung di UNM Parangtambung.
"Saya belum dapat informasi soal itu (giat Ditres Narkoba Polda Sulsel di UNM Parangtambung). Ini masih saya coba cek ke Pak Dir (Dires Narkoba), tapi belum diangkat," bebernya.
Komang juga meluruskan terkait bungker narkoba, ia menyebut itu hanya perbedaan diksi. Komang menjelaskan bungker yang dimaksud Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel sebelumnya adalah sebuah safety box yang ditanam di salah satu kamar dalam gedung.
"Itu kan bukan bungker, itu hanya konotasi saja. Itu kan ditanam dengan menggunakan safety box, di atas ada barang di dalam kamar," ungkapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.
Baca SelengkapnyaAlat penghisap narkoba ditemukan di tempat Indra Septiarman (26), tersangka pembunuh NKS, ditangkap.
Baca Selengkapnya"Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang akan berdampak pada segala aspek kehidupan."
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Udayana diduga terlihat korupsi Dana Sumbangan Institusi mahasiswa baru seleksi Jalur Mandiri tahun 2018 sampai 2022.
Baca SelengkapnyaRektor UNS menegaskan untuk tetap tegak lurus mematuhi hukum yang berlaku.
Baca Selengkapnyasudah mengingatkan kepada mahasiswa yang menggelar aksi peringatan Hardiknas untuk tertib dan tidak menutup jalan.
Baca SelengkapnyaI Nyoman Gde Antara dan tiga tersangka lain ditempatkan dalam kamar masa perkenalan lingkungan (mapenaling).
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut memberi apresiasi atas operasi masif yang dilakukan oleh Polri.
Baca SelengkapnyaKasus di UMI tersebut diawali adanya laporan polisi yang diterima di SPKT Polda Sulsel pada 25 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.
Baca Selengkapnya