Polisi Temukan Bunker Narkoba di Dalam Kampus, Universitas Negeri Makassar Bereaksi
Merdeka.com - Universitas Negeri Makassar angkat bicara sebuah ruangan di Fakultas Bahasa dan Sastra diduga dijadikan sebagai bunker narkoba yang telah dipasangi police line. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNM, Prof A Muh Idkhan membantah bahwa ruang yang disegel oleh polisi adalah bunker.
"Sebenarnya kita juga keberatan kalau dikatakan bunker, karena pengertian bunker itu adalah bisa sebesar apa. Ternyata setelah kita lihat di lokasi itu, hanya semacam brangkas ukurannya, sekitar 40×40 cm," ujarnya kepada wartawan di Kampus UNM Parangtambung, Sabtu (10/6).
Idkhan mengungkapkan brankas tersebut ditanam di ruangan tersebut. Ia juga tidak mengetahui kedalaman brankas tersebut ditanam.
-
Apa jenis narkoba yang di edarkan oleh 2 mahasiswa di Sulawesi Selatan? Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menangkap dua mahasiswa berinisial MR dan MA karena terlibat kasus peredaran narkotika jenis ganja.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
"Kalau kedalamannya, saya tidak sempat lihat bagaimana. Tapi semacam brankas di situ, tapi memang ditanam," bebernya.
Idkhan juga mengaku tidak mengetahui apa isi di dalam brankas tersebut. Pasalnya, brankas tersebut sudah dibawa oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan.
"Isinya, saya belum dapat informasi terkait apa yang ada di dalam itu," tegasnya.
Terkait adanya lima orang yang diamankan polisi, Idkhan mengungkapkan bukan mahasiswa UNM. Informasi didapat Idkhan, lima orang tersebut adalah alumni.
"Memang ada yang diamankan. Informasi lima orang diamankan. Setelah kami memantau mereka bukan mahasiswa UNM, dia alumni UNM. Tapi dalam kapasitas pemberitaan yang mengatakan mereka mahasiswa itu tidak benar," kata dia.
Idkhan mengaku sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari pihak kepolisian apakah ada mahasiswa yang terlibat dalam jaringan narkoba. Jika ada mahasiswa UNM terlibat, maka akan mendapatkan sanksi terberat.
"Jika ada mahasiswa, maka pihak kampus akan memberikan dan melakukan pemecatan," tegasnya.
Idkhan menambahkan Rektorat UNM akan menggelar rapat jika sudah ada lengkap dari kepolisian. Rapat tersebut akan memutuskan langkah selanjutnya.
"Dari sisi keamanan itu mungkin kita tingkatkan lagi, sehingga ke depannya hal seperti ini tidak terulang lagi," ucapnya.
Idkhan juga mengatakan ruangan tersebut sebelumnya digunakan sebagai sekretariat organisasi kemahasiswaan di FBS.
"Yang di dalam itu sebenarnya sekretariat lembaga di fakultas. Tidak terpakai, memang kosong semenjak masa pandemi sudah dikosongkan," ujarnya.
Idkhan mengaku saat ini FBS ditutup aktivitas mahasiswa. Meski demikian, proses perkuliahan di FBS tetap berjalan.
"Kan kalau Sabtu dan Minggu tidak ada perkuliahan, jadi kita tutup full. Senin jika ada perkuliahan tetap kita buka, tetapi pihak keamanan akan terus melakukan pemantauan secara mendalam," kata dia.
Idkhan menegaskan tidak ada gangguan perkuliahan di FBS. Meski demikian, dengan adanya pemberitaan terkait bunker narkoba, mahasiswa akan menjadi was-was.
"Sehingga kita memberikan semacam edukasi kepada mahasiswa bahwa kegiatan perkuliahan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Namun, pihak rektorat tetap melakukan koordinasi pihak keamanan dan kepolisian untuk memberikan penjelasan kepada mahasiswa sehingga betul-betul proses perkuliahan bisa berjalan dengan baik," sebutnya.Idkhan mengaku Rektorat UNM tidak mengetahui terkait adanya brankas narkoba tersebut. Apalagi, sebelumnya polisi menyebutkan transaksi narkoba sudah lama terjadi.
"Sebenarnya kami tidak mengetahui, itulah mengapa kami menginginkan koordinasi dengan pihak kepolisian. Kalau memang dikatakan sejak lama, kenapa baru sekarang? Harusnya kan pihak kepolisian kalau sudah tahu soal itu, ya koordinasi dengan kami di kampus, sehingga kami melakukan pemantauan-pemantauan itu," keluhnya.
Idkhan mengaku mendukung penyelidikan dilakukan kepolisian terkait peredaran narkoba di lingkup UNM. Ia menegaskan akan melawan pihak-pihak yang mengedarkan narkoba di lingkup UNM.
"Kita mendukung kepolisian, karena kita tidak mau kampus dijadikan lahan seperti ini. Apalagi UNM sangat dikenal di Indonesia timur. Apalagi kita kampus di bidang pendidikan," sebutnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca Selengkapnyasudah mengingatkan kepada mahasiswa yang menggelar aksi peringatan Hardiknas untuk tertib dan tidak menutup jalan.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca Selengkapnya42 dari 46 orang yang dites urinenya dalam penggerebekan oleh Kepolisian di Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, positif sabu.
Baca Selengkapnya"Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang akan berdampak pada segala aspek kehidupan."
Baca SelengkapnyaViral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaJaringan Alex Bonpis diyakini sampai saat ini masih mengedarkan narkoba di Kampung Bahari.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menindaklanjuti informasi yang beredar. Adapun, informasinya ada suatu tempat di Pasar Blok G dijadikan sarang narkoba.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini berawal dari pengejaran terhadap satu buronan inisial LM.
Baca Selengkapnya