Polisi temukan harta milik keluarga yang dibantai di rumah Andi Lala
Merdeka.com - Andi Lala (34) diduga kuat sebagai salah seorang pelaku pembunuhan satu keluarga di Pasar I Gang Tengah/Jalan Mangaan Gang Benteng, Mabar, Medan. Dugaan itu didukung temuan sejumlah barang bukti di rumahnya di Jalan Pembangunan II, Sekip, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumut.
Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto, memaparkan dari rumah Andi Lala ditemukan 4 unit handphone milik para korban; 1 unit laptop merk Acer, kartu pembayaran SPP TPA Nurul Iman, dan tas sekolah warna merah strip hitam, serta dompet peralatan sekolah milik korban Syifa Fadillah Hinaya; dan STNK sepeda motor Honda Vario BK 6308 AEL atas nama korban Riyanto.
"Ditemukan pula, dompet, tas dan celana pelaku. Ada bercak darah korban di sana," kata Agus di Mapolda Sumut, Selasa (11/4).
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Bagaimana keluarga itu ditemukan? Hasil penyelidikan DNA belum lama ini mengungkap bagaimana tragisnya sebuah keluarga dari tiga generasi menjadi korban dari pembantaian itu.
-
Dimana pertemuan keluarga APD dan pelaku berlangsung? 'Ia saya ayah korban bersama kedua orangtua pelaku datang ke Polda Jambi, untuk mencabut laporan polisi,' kata Rikarno Widi saat diwawancarai pada Senin (04/12).
Saat mengejar Riyanto, petugas menemukan mobil yang digunakan pelaku mendatangi rumah korban dan satu lagi dipakai untuk melarikan diri.
Andi Lala diduga mendatangi rumah korban, Sabtu (8/4) malam, menggunakan 1 unit mobil Daihatsu Xenia hitam dengan nomor polisi BK 1011 HJ. Dia kemudian diketahui melarikan diri menggunakan mobil mertuanya, minibus Mitsubishi L300 BK 1352 EZ.
"Mobil L300 ditemukan di SPBU Pagar Jati, Serdang Bedagai. Kemudian kita mencari dan menemukan mobil Daihatsu Xenia yang digunakan pelaku ke rumah korban. Walaupun mobil ini mobil sewaan, tetap kita amankan," jelas Agus.
Polisi masih memburu Andi Lala. Dia diketahui masih hubungan keluarga dengan orang-orang yang dibantainya itu.
Kasus pembunuhan di Medan ini bikin geger. Para korban adalah suami istri Riyanto (40) dan Riyani (35) lalu kedua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertua Riyanto, Marni (60). Di tubuh mereka ditemukan luka bekas senjata tajam. Sementara seorang balita, Kinara (4), tahun kritis akibat perbuatan pelaku.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu langsung melapor ke polisi dan akhirnya jasad ibunya ditemukan di dalam koper berwarna merah
Baca SelengkapnyaAndhi Pramono mendadak tenar setelah hartanya bernilai fantastis berungkap. Diduga harta itu didapat dari cara-cara tak wajar.
Baca SelengkapnyaDalam pembunuhan, tersangka mengajak adik iparnya, KL, dan temannya P.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 216 barang bukti yang dikumpulkan penyidik selama dua tahun terakhir.
Baca Selengkapnya