Polisi Temukan Lagi Senjata Milik Komplotan Perampok Toko Pakaian di Aceh Timur
Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur kembali menemukan dua senjata api jenis FN dan Revolver yang digunakan pelaku perampokan toko pakaian di Desa Arul Pinang, Kecamatan Peunaron, beberapa waktu lalu.
Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, mengatakan keberadaan senjata itu diketahui usai penyidik memperoleh keterangan dari pelaku inisial MH yang menyebut ada senjata yang dia titip ke temannya inisial MU.
"Rumah MU ini di Desa Seumenah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak. Saat polisi datang pada Jumat (12/11) sekitar pukul 21.30 WIB, diketahui MU tidak ada di rumah," katanya, Senin (15/12).
-
Apa saja senjata yang ditemukan? Persenjataan yang ditemukan di situs tersebut meliputi senjata ringan, peluru meriam, mata panah, dan senjata jarak dekat.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
Dia menjelaskan, polisi kemudian menyisir sekitar rumah MU dan menemukan dua senjata api serta 10 butir peluru aktif di kantong plastik hitam.
"Kantong plastik isi senjata dan peluru itu diletakkan dalam sebuah speaker rusak di pekarangan rumah," ujarnya.
Mahmun menyebut, total sudah tiga senjata yang diamankan polisi dari komplotan perampok bersenjata api di Aceh Timur, Minggu (31/10) lalu tersebut.
Polisi juga telah menangkap empat orang yang diduga terlibat dalam perampokan ini, yaitu BY alias RJ (33), MH (26), RS (28), dan ZF (36). Sementara AZ dan MU masih buron.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Bener Meriah AKBP Nanang Indra Bakti, mengatakan senjata tersebut ditemukan warga.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaTeka-teki temuan 12 senjata api di rumah dinas Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo masih menyimpan tanda.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan legalitas belasan senpi itu diambil alih Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaBripda Aske Mabel mengambil empat pucuk senjata api jenis AK milik Polres Yalimo pada 9 Juni lalu sekitar pukul 04.00 WIT.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus jual beli Senpi ilegal.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca Selengkapnya