Polisi Temukan Sabu di TKP Pembunuhan di Obay Agam
Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Bukittinggi, Polda Sumatera Barat menemukan sabu-sabu di tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan di Obay Nagari Ladang Laweh, Agam yang menewaskan seorang pria inisial DY (28), dengan tersangka segera diungkapkan.
"Kami telah menemukan titik terang tentang keberadaan pelaku pembunuhan, tersangka akan segera kami tetapkan, ditambah lagi kasus ini juga melibatkan satresnarkoba karena adanya penemuan narkoba di lokasi," kata Kapolres Bukittinggi AKP Dody Prawiranegara, di Bukittinggi, dilansir Antara, Selasa (10/19).
Ia mengatakan, penemuan sabu-sabu terjadi saat petugas dari Polsek Banuhampu dan Satreskrim Polres Bukittinggi melakukan olah TKP di rumah yang ditempati korban bersama istrinya. "Kami mencurigai salah seorang yang dekat dengan korban, tentunya kami melakukan pemeriksaan secara intensif dengan mengumpulkan bukti kuat," kata Kapolres.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Bagaimana cara musnahkan sabu di Bontang? Pemusnahan barang bukti pun dilakukan dengan cara beragam. Untuk barang bukti narkoba jenis sabu, terlebih dulu dihancurkan kemudian dilarutkan ke dalam air. Larutan air kemudian dibuang.
Menurutnya, kepolisian juga telah melakukan langkah autopsi terhadap jasad korban yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir angkutan desa di Bukittinggi dan Agam.
"Memang dari hasil autopsi ditemukan beberapa tanda kekerasan pada tubuh korban yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia," kata Dody.
Kapolres telah memerintahkan unit satnarkoba untuk menindaklanjuti penemuan satu paket sabu-sabu yang berada dalam rumah korban tersebut.
"Satnarkoba dan satreskrim bekerja berdampingan dalam kasus ini, satu paket sabu-sabu itu harus diungkap kepemilikan dan jaringannya serta apa hubungannya dengan korban dan istrinya," kata Kapolres.
Ia menyebut, beberapa kejanggalan dalam kasus itu juga telah disatukan dengan keterangan para saksi yang dipanggil oleh penyidik kepolisian.
"Dalam waktu dekat akan kami ekspose. Satreskrim telah mengumpulkan penyebab korban meninggal melalui rangkaian penyelidikan, termasuk dengan tidak ditemukannya bercak darah di TKP," kata dia lagi.
Dia menambahkan, saat ini istri korban dengan inisial AY masih dalam pemeriksaan oleh Satreskrim dan Satnarkoba Polres Bukittinggi.
"Kami juga melakukan tes urine terhadap istri korban, semua petunjuk akan mengarahkan pelaku pembunuhan dan atau penyebab meninggalnya korban," kata Dody.
Sebelumnya, kasus meninggalnya korban di Obay Nagari Ladang Laweh, Agam, Sumatera Barat membuat heboh warga, korban ditemukan tewas dengan luka tusuk di bagian perut pada Sabtu (16/10).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
im Resmob mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Baca SelengkapnyaHome Industri Narkotika ini dijalankan di dalam rumah mewah
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mencari keberadaan si pemasok tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri ini terancam hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalteng mengatakan bahwa oknum polisi tersebut positif zat amphetamine dan zat metapethamine.
Baca SelengkapnyaSeorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaGuna penyelidikan lebih lanjut, kedua pelaku berserta barang bukti akan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menindaklanjuti informasi yang beredar. Adapun, informasinya ada suatu tempat di Pasar Blok G dijadikan sarang narkoba.
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca Selengkapnya