Polisi temukan senjata tajam & VCD Porno di kontrakan geng motor 'Jepang'
Merdeka.com - Polisi melakukan penggeledahan di markas Geng Jembatan Mampang (Jepang). Mereka menyewa sebuah rumah di kawasan Pitara, Depok dan dihuni beramai-ramai.
Rumah kontrakan itu disewa seharga Rp 600.000. Di dalamnya ada beberapa kamar dan terlihat kumuh. Bahkan kamar mandi rumah itu pun tidak ada penutupnya.
Di rumah itu polisi melakukan penyisiran lokasi untuk mencari barang bukti terkait kasus pencurian yang dilakukan geng motor ini. Mengejutkan, karena ditemukan beberapa pucuk senjata tajam di sekitar markas itu.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Bagaimana pelaku menutupi kejahatannya? Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan, Senin (26/2), menyebut kebakaran dikondisikan oleh pelaku DZ untuk menutupi kejahatannya. Pelaku diduga sakit hati karena orang tua korban menagih utang kepadanya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa barang aneh yang dibawa oleh pemotor? Terlebih lagi, harganya terjangkau sehingga dapat dimiliki oleh berbagai kalangan.Kendaraan ini dapat menampung dua orang penumpang. Meskipun demikian, disarankan untuk tidak melebihi kapasitas tersebut. Namun, masih banyak orang yang sering menggunakan motor untuk membawa banyak penumpang atau barang.
"Kami temukan senjata tajam di kebun samping kontrakan," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana, Rabu (27/12).
Senjata tajam itu diduga disembunyikan pelaku untuk menghilangkan jejak. Ketika ditemukan, sajam itu tidak berada dalam rumah yang dijadikan markas geng ini. "Disimpannya di semak-semak untuk mengelabui," paparnya.
Polisi menemukan sebanyak tujuh sajam di kebun tersebut. Letaknya tak jauh dari rumah yang dikontrak Geng Jepang. "Tujuh senjata tajam yang kami temukan bervariasi ada yang celurit, hingga pedang model sabit," ungkapnya.
Bahkan ditemukan sajam yang panjangnya lebih dari satu meter. Diketahui, sajam inilah yang menjadi bekal geng ini saat menjarah Toko Fernando pada Minggu dinihari kemarin. "Ini yang digunakan para pelaku pada saat melakukan pencurian dan pengancaman di toko pakaian Fernando," katanya.
Selain menemukan sajam, polisi juga menemukan kepingan VCD porno. Belum diketahui apakah ada ritual apa yang dilakukan geng ini kaitan dengan VCD porno tersebut. Hingga kini tersangka masih terus diperiksa di Polresta Depok.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaViral video anggota geng motor membawa senjata tajam (sajam) masuk Kompleks Lanud Halim Perdana Kusuma TNI AU Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaPara remaja anggota gangster tersebut berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya masing-masing.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaLima orang diamankan dalam pengungkapan kasus motor curian ini.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar industri film porno di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPencurian sepeda motor di sekolah dasar (SD) di Cengkareng viral di media sosial. Dalam peristiwa itu, pelaku sempat menodongkan senjata api kepada satpam.
Baca SelengkapnyaTidak ada tanda bahwa ruko berukuran tersebut merupakan studio film. Seperti plang, banner atau semacamnya. Ruko tersebut begitu tertutup.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca SelengkapnyaSejatinya pelaku I, diceritakan oleh Rokib ingin menyewa rumah tersebut guna membuat film.
Baca Selengkapnya