Polisi temukan surat wasiat, Fransiskus diduga bunuh diri usai tembak anak istri
Merdeka.com - Kematian Fransiskus Xaverius Ong (47) bersama istri dan dua anaknya mulai menemui titik terang. Dia diduga melakukan bunuh diri setelah menembak mati seluruh anggota keluarganya.
Dugaan itu setelah penyidik menemukan dua carik surat wasiat di meja komputer yang berada di kamar tidur Fransiskus. Surat pertama bertuliskan 'Aku sangat sudah lelah... Maafkan aku...'
Sementara surat kedua tertulis kalimat 'Aku sangat sayang anak & istriku... Choky & Snowy. Aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini...'
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Choky dan Snowy merupakan nama dua anjing peliharaannya yang juga ditemukan tewas.
Selain itu, Fransiskus sempat mengirimkan penyampaian maaf ke grup WhatsApp yang dikirim pada Rabu (24/10) pukul 02.48. Tulisan itu berbunyi 'Maafkan aku... Teman-teman... Kenanglah kebaikanku saja. Jangan membicarakan kejelekanku... Jalan kalian masih panjang.'
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Budi Suryanto mengungkapkan, kertas yang berisi tulisan itu sudah di tangan penyidik untuk diperiksa lebih lanjut. Pihaknya menduga surat itu ditulis oleh Fransiskus.
"Memang benar kita temukan surat, dugaannya tulisan tangan korban. Masih kita selidiki," ungkap Budi, Rabu (24/10).
Selain surat, pihaknya akan menyerahkan senjata api yang ditemukan di kamar Fransiskus ke labfor untuk uji balistik. Begitu juga dengan rekaman CCTV di rumah korban akan diperiksa secara lengkap.
"Dugaan sendiri belum tahu ya, apa bunuh diri atau gimana, itu kan dugaan-dugaan," ujarnya.
Sebelumnya, warga Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, geger dengan tewasnya satu keluarga di perumahan itu, Rabu (24/10). Semua korban mengalami luka tembak di kepala.
Korban berjumlah empat orang, terdiri dari Fransiskus Xaverius Ong (47), istrinya Margareth Yentin Liana (45), serta dua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11). Seluruh jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum. Dikabarkan, penyidik menemukan empat revolver beserta empat selongsong peluru di rumah korban.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaWarga menduga sebelum insiden itu, sempat terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) antar Panca dengan istrinya.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaTerkejut, tetangga melihat pelaku memegang pisau berlumur darah.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Asep Saepudin (43) tak menyangka istri, anaknya dan pacar putrinya bersekongkol menghabisi nyawa korban.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kasus ini ditangani Polsek Metro Penjaringan.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca Selengkapnya