Polisi terus selidiki motif mahasiswi tewas ditusuk di leher
Merdeka.com - Polsek Kebon Jeruk hingga kini masih terus mendalami kematian Mahasiswi Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum (22). Arum sapaan Tri Ari Yani Puspo Arum, ditemukan membujur kaku di dalam kamar mandi dengan penuh luka tusukan bagian leher.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Andry S Randotama mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan kematian Arum tersebut.
"Saat ini masih kami dalami," ujarnya saat mengunjungi rumah duka di Jalan Al-Bashor, Kramat Jati, RT 12 RW 03, Jakarta Timur, Selasa (10/1).
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
Seperti diketahui hasil olah Tempat Kejadian Perkara, polisi mendapati ada barang pribadi korban yang hilang. Seperti handphone, dompet, dan juga laptop.
"Kami belum bisa berkesimpulan apakah murni pembunuhan atau perampokan. Karena sampai saat ini kami belum memeriksa keluarga korban terkait barang yang hilang. Secepatnya kami baru bisa konfirm keluarga korban setelah melakukan prosesi pemakaman korban," katanya.
"Tadi kami juga sudah ke rumah keluarga korban, sudah menyampaikan hal ini (pemeriksaan barang hilang)," sambungnya.
Untuk saat ini, kata Andry, pihaknya sudah memeriksa delapan orang saksi. "Mereka adalah pemilik kosan, tetangga dan temen kerja serta teman dekat korban," pungkasnya.
Sebelumnya, pihak kepolisian usai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di dalam kosan milik Tri Ari Yani Puspo Arum (22), yang tewas di dalam kamar mandi. Dalam olah TKP tersebut, kepolisian menyebutkan adanya sejumlah barang korban yang hilang.
"Iya, ada sejumlah barang korban dilaporkan menghilang. Masih terus kami dalami," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Eko Hadi Santoso, di Polsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (9/1).
Menurut mantan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan itu menyebutkan, barang-barang Arum yang hilang berupa ponsel, dompet, dan Laptop.
Eko menambahkan, sejumlah belum tersebut belum dapat memastikan adalah barang korban yang hilang.
"Memang barang ada yang hilang ya. Tapi kalau perampokan belum. Saya tak berani jamin. Ini terus kami selidiki," pungkas Eko.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaSampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mengumpulkan barang bukti dan memeriksa tujuh saksi terkait kasus dugaan pembunuhan ini.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan AF saksi terakhir pembunuhan dengan luka di bagian leher korban.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @FOLKSHIT menunggah isi buku Harian ARL yang diduga bunuh diri karena tekanan dari dokter senior.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap isi sembilan lembar catatan di buku harian korban yang ditemukan di dalam kamar tempat indekosnya.
Baca Selengkapnya"Iya, teman perempuan korban. Sedang kita lakukan pemeriksaan," tutur Adhi.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat, Iyung (65) mengatakan korban sudah tinggal bersama pacarnya selama kurang lebih empat bulan lamanya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca Selengkapnya